Desa Mendis, Desa Cinta Tanggap Api dan Wisata yang Didukung PHE Jambi Merang

TIMESINDONESIA, PALEMBANG – Maraknya Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) membuat ada terobosan pencegahannya. Salah satunya dengan program Desa Cinta Tanggap Api di Desa Mendis, Bayung Lencir, Musi Banyuasin, Sumatra Selatan.
Ini merupakan Program Coorporate Social Responsibilty (CSR) yang dijalankan PHE Jambi Merang dan didukung SKK Migas dengan mengedepankan respons terhadap kondisi aktual di sekitar wilayah operasi perusahaan.
Advertisement
"Pengembangan program Desa Cinta Bumi Tanggap Api dilakukan dengan membentuk kelompok Tanggap Api Desa Mendis (Ketan Adem), Musi Banyuasin, Sumatera Selatan dengan memberikan pelatihan agar anggota kelompok memiliki kompetensi dalam pemadaman Kebakaran Hutan dan Lahan," ujar GM PHE Jambi Merang, Fajar, Jumat (16/4/2021).
Fajar menjelaskan, Program Desa Cinta Bumi Tanggap Api didalamnya terdapat beberapa program - program yang saling berkaitan satu sama lain. "Pertamina Hulu Energi Jambi Merang bekerjasama dengan kelompok masyarakat dalam hal ini Bumdes Mendis Laut Maju serta Ketan Adem berupaya untuk mengembangkan embung desa untuk dijadikan wisata edukasi masyarakat," ucapnya.
Fajar menambahkan, berbagai kegiatan yang bersifat pemberdayaan masyarakat dilakukan dengan melibatkan semua elemen masyarakat untuk mendukung perekonomian desa, dan tentunya menambah kesejahteraan masyarakat.
"Salah satu kegiatan yaitu pengembangan budidaya TOSGA oleh ibu-ibu PKK dengan inovasi pada pengelolaan kebun untuk peningkatan pendapatan rumah tangga dan perluasan penerima manfaat program," terangnya.
Kemudian, melalui BUMDes Mendis Laut Maju juga mengembangkan wisata embung dengan menyediakan fasilitas bebek-bebekan dan kolam anak. Selain itu dikembangkan juga penanaman arboretum nanas dan pisang di sekitar embung Mendis.
"Saat ini BUMdes akan mengembangkan unit usahanya dibidang perikanan dengan modal awal alat pembuat pakan ikan dan kolam-kolam milik anggota kelompok bumdes maupun ketan adem," ujar Fajar. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |