Peristiwa Daerah

Lapangan Dadaha Kota Tasikmalaya jadi Tempat Ngabuburit Favorit Warga

Minggu, 18 April 2021 - 08:00 | 74.00k
Lapangan Dadaha dijadikan sebagai tempat favorit untuk ngabuburit menunggu adzan magrib, sambil berburu takjil (FOTO: Harniwan Obech/TIMES Indonesia)
Lapangan Dadaha dijadikan sebagai tempat favorit untuk ngabuburit menunggu adzan magrib, sambil berburu takjil (FOTO: Harniwan Obech/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, TASIKMALAYA – Memasuki hari keempat bulan suci Ramadan, Lapangan Dadaha semakin ramai dikunjungi warga dari berbagai pelosok Kota Tasikmalaya, untuk ngabuburit.

Lapangan Dadaha yang berada di Kompleks Stadion Olahraga Dadaha setiap tahunnya selalu disulap menjadi arena ngabuburit masyarakat dari semua kalangan, mulai anak-anak, remaja, hingga orang tua.

Advertisement

lapangan dadaha b

Tradisi ngabuburit ini telah menjadi kebiasaan masyarakat di Jawa Barat. Ngabuburit merupakan tradisi menunggu datangnya waktu azan magrib yang diisi dengan berburu penganan untuk takjil.

Seorang panitia penyelenggara dari Karang Taruna Unit RW Dadaha, Uwen mengungkapkan, kegiatan ini sudah menjadi agenda rutin, di masa pandemi ini segala perizinan ditempuh pihaknya untuk menjaga keamanan dan ketertiban serta memutus rantai penyebaran virus corona. 

"Kami sudah menepuh izin mulai dari lingkungan masyarakat RT/RW sampai ke Unit Pengelola Teknis Dinas Pengelola Dadaha dan semuanya sudah ada. Memang di masa pandemi ini kami agak riskan terhadap penyebaran Covid-19 ini," ungkapnya kepada TIMES Indonesia.

Uwen menambahkan, pihaknya akan terus memberikan peringatan kepada seluruh pengunjung kawasan Lapangan Dadaha dengan cara woro-woro melalui megaphone agar masyarakat tidak membuat kerumunan dan menerapkan potokol kesehatan.

lapangan dadaha c

Di tempat yang sama, Tim Gugus Tugas dari unsur TNI, Kodim 0612/Tasikmalaya, Iyan S mengungkapkan, ramainya pengunjung menjadi dilema. Di satu sisi, kebiasaan tersebut menjadi salah satu pendongkrak ekonomi masyarakat, di sisi lainnya masyarakat sangat sulit untuk tidak membuat kerumunan.

"Ini sudah menjadi kerumunan. Saya harap semua pengunjung untuk menerapkan protokol kesehatan, gunakan masker agar kita tidak terpapar virus corona. Kita harus sama-sama menjaga kondisi saat pandemi ini, sebab ini adalah tanggungjawab kita semuanya," imbaunya kepada masyarakat yang ingin ngabuburit di Lapangan Dadaha.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES