Peristiwa Daerah

Bangkitkan Motivasi Perempuan, Guru Sejarah di Tegal Terbitkan Buku Ini

Jumat, 23 April 2021 - 15:42 | 43.22k
Imada Cahya Septiyaningsih, guru sejarah yang memiliki karya buku. (Foto: Cahyo Nugroho/TIMES Indonesia)
Imada Cahya Septiyaningsih, guru sejarah yang memiliki karya buku. (Foto: Cahyo Nugroho/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, TEGAL – Sosok Imada Cahya Septiyaningsih sungguh menginspirasi. Wanita kelahiran Tegal, 22 September 1994 ini selain berprofesi sebagai tenaga pengajar atau guru bidang sejarah di SMA Negeri 1 Bojong Kecamatan Bojong Kabupaten Tegal, juga produktif menulis.

Di antara karyanya yakni 'Quotes Motivasi-Inspirasi Pengendalian Diri'. Bahkan salah satu karya terbarunya 'Tokoh Inspiratif Pemimpin Perempuan' diberikan khusus dan diserahkan secara langsung untuk Bupati Tegal Hj Umi Azizah. 

Advertisement

"Indonesia butuh Kartini-Kartini muda yang tidak saja berbakat, tapi juga memiliki semangat membawa perubahan positif bagi lingkungannya. Terlebih sebagai seorang guru, maka pengaruhnya peserta didiknya akan semakin besar," tutur Bupati melalui Humas Pemkab Tegal.

Imada Cahya b

Imada Cahya Septiyaningsih sendiri tercatat sebagai alumni lulusan Universitas Negeri Semarang (Unnes) dengan sederet prestasi dan aktif di sejumlah organisasi.

Bakat menulisnya sudah muncul sejak kelas 4 Sekolah Dasar. Motivasinya menulis adalah untuk berbagi cerita, pengalaman dan pengetahuan kepada orang lain melalui karyanya.

Ditunjang kemampuan yang baik dalam public speaking, Imada berkesempatan menjadi presenter di sejumlah acara, baik di dalam maupun luar negeri. Tak sedikit pula prestasi ia raih dari berbagai ajang kompetisi menulis artikel dan sastra baik di tingkat daerah maupun nasional.

"Berbagi cerita dan pengalaman melalui tulisan adalah kebahagiaan tersendiri bagi saya, meski mungkin di sana masih banyak kekurangannya. Namun, pada prinsipnya setiap manusia pasti akan meninggal, tapi tidak dengan karyanya, termasuk karya tulis," ujarnya.

"Dari menulis, saya ingin meninggalkan hal yang baik, karena Imada boleh tiada, tapi tidak dengan tulisan-tulisannya" kata guru inspiratif dari Kabupaten Tegal ini. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES