Peristiwa Daerah

Mudik Lebaran 2021 Dilarang, Begini Komentar Pemilik Usaha Travel

Sabtu, 24 April 2021 - 09:52 | 67.71k
Foto: ilustrasi bisnis travel. Sabtu (24/04/2021). (foto: HM for TIMES Indonesia)
Foto: ilustrasi bisnis travel. Sabtu (24/04/2021). (foto: HM for TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MOJOKERTO – Pemerintah resmi memajukan larangan mudik lebaran 2021 sejak 22 April 2021. Lalu bagaimana respon para pengusaha travel terkait kebijakan itu?

Larangan tersebut tertuang dalam addendum Surat Edaran Satgas Covid-19 nomor 13 Tahun 2021. Adendum itu mengatur pengetatan Pelaku Perjalanan Dalam Negeri (PPDN) selama H-14 peniadaan mudik (22 April-5 Mei 2021) dan H+7 peniadaan mudik (18 Mei-24 Mei 2021).

Advertisement

travel bsalah satu usaha travel berfoto bersama pelanggan. Sabtu (24/04/2021). (foto: HM for TIMES Indonesia)

Dan aturan ini dirasa memberatkan pemilik bisnis usaha travel. Pasalnya sudah 2 kali lebaran ini mudik dilarang oleh pemerintah dikarenakan pandemi covid-19. Salah satunya HM di Kabupaten Mojokerto yang meminta identitasnya dirahasiakan.

Bisnis kecil usaha rental mobil digelutinya sejak tahun 2017. Usaha yang dirintisnya saat ini telah cukup berkembang dengan mempunyai 12 mobil. Pria ini telah mempekerjakan puluhan supir sebagai karyawannya.

HM mengaku selama pandemi covid-19 ini bisnis travel yang digelutinya mengalami penurunan cukup signifikan. "Sebelum covid-19 mudik ke Jakarta-Jawa Timur bisa 2-3 kali per harinya mobil saya keluar," terang HM ditemui TIMES Indonesia. Jumat (24/04/2021).

Selama pandemi covid-19 ini mobilnya sementara melayani dalam wilayah Kabupaten Mojokerto dan sekitarnya. "Mentok ke pantai di Malang, wisata Bromo, dan lainnya. Gapapa asal masih ada pemasukan," jelasnya.

Untuk menutupi kekurangan pembiayaan perbaikan, servis, dan kebutuhan mobil lainnya saat ini dia memutar otak. "Sembari mutar otak sampe rela saya sama istri jualan pakaian di WhatsApp," keluhnya kepada TIMES Indonesia.

Ia berharap ada sedikit kompensasi di balik aturan ketat larangan mudik lebaran kali ini. Pasalnya selama ini dirinya juga menyiapkan protokol kesehatan dan mengharuskan penumpangnya menggunakan masker.

"Pake masker semua, hand sanitizer kita siapkan per mobil. Ya kalau begini terus pusing saya. Bagaimana kita biar ada sedikit keleluasaan, ya biar diatur sana lah, saya kan pelaku travel," pungkas pengusaha travel menyikapi larangan mudik lebaran 2021 kali ini. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES