Pemkab Malang Bangun 300 Unit Rumah Tumbuh bagi Korban Gempa Malang

TIMESINDONESIA, MALANG – Sebanyak 300 unit Rumah Tumbuh dibangun Pemkab Malang untuk korban Gempa Malang. Rumah Tumbuh ini pengganti rumah sederhana bagi korban Gempa.

Hal tersebut diungkapkan Sekda Kabupaten Malang, Dr Ir Wahyu Hidayat MM ketika peletakan batu pertama rehab rumah Apersi dan BTN di Dampit, Sabtu (24/4/2021).

Advertisement

"Rumah sederhana kami ganti dengan rumah tumbuh. Untuk peletakan batu pertama kemarin tidak masalah. Tinggal menyesuaikan saja desainnya," ujarnya kepada TIMES Indonesia.

Lebih lanjut dia mengatakan, satu rumah tumbuh membutuhkan alokasi sebesar Rp 10 Juta. "Untuk dananya dari donatur, bantuan dan dana siap pakai BPBD," ungkapnya.

Wahyu menyebutkan konsep rumah tumbuh tersebut. Yakni menyerupai rumah sederhana yang terdiri satu kamar dengan luas menyesuaikan luasan tanah.

"Yang penting para pengungsi bisa tinggal dengan nyaman, tidak kepanasan dan tidak kedinginan," kata mantan Kepala Dinas Sumber Daya Air Kabupaten Malang tersebut.

Selain itu, kata Wahyu yang juga mantan Camat Tajinan ini, Rumah Tumbuh nantinya bisa ditambahkan ruangan atau bangunan lainnya. Seperti ruang keluarga dan dapur.

"Sedangkan yang membangun tambahan bangunan utama seperti ruang keluarga, nantinya dari BNPB atau pemerintah pusat," kata mantan Kepala DPKPCK Kabupaten Malang ini.

Dia menyebutkan, Rumah Tumbuh yang dibangun Pemkab Malang bagi warga korban Gempa Malang ini ditargetkan selesai sebelum Hari Raya Idul Fitri. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.