Rumah Tinggal Anies Baswedan di Jakarta Peninggalan KH Muhammad Besari

TIMESINDONESIA, PONOROGO – Rumah tinggal Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Jakarta merupakan peninggalan KH Muhammad Besari, pendiri Pondok Pesantren Gebang Tinatar Tegalsari Jetis Ponorogo.
Hal tersebut diungkapkan Anies Baswedan saat melakukan silaturahmi dengan keluarga besar Trah KH Muhammad Besari di Dalem Ageng Tegalsari, Sabtu (24/4/2021).
Advertisement
Anies pun menyebutkan bahwa pada awalnya tidak ada kesengajaan membangun rumah tinggalnya dengan corak joglo yang asalnya dari Tegalsari Ponorogo.
"Kami awalnya terkejut, karena joglo yang sekarang jadi rumah tinggal kami ada ketersambungan historis dengan Tegalsari Ponorogo," ucapnya.
Menurutnya joglo yang sekarang menjadi bagian dari rumah tinggalnya itu dibangun sekitar tahun 1740an. Menurut catatan, joglo ini merupakan hadiah pernikahan dari Pakubuwono II saat KH Muhammad Besari menikahkan cucunya Kiai Hasan Besari dengan putri dari Pakubuwono II.
"Makanya joglo ini berbeda dengan joglo di Ponorogo pada umumnya. Jenis joglo tersebut Satrio Pinayungan Lambang Gantung yang sering ditemukan di dalam kompleks keraton," ulas Anies Baswedan.
Satrio Pinayungan Lambang Gantung kata Anies, memiliki keunikan blandar gantung, yakni balok kayu yang digantung tanpa disangga dengan tiang. "Kami bersyukur, bahwa joglo bersejarah ini masih berdiri walau kayunya sudah keriput melewati ratusan tahun usianya," tutur Anies Baswedan.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pun menyebut bahwa KH Muhammad Besari pendiri Pondok Tegalsari adalah sosok ulama besar dengan jariah luar biasa untuk bangsa dan negara Indonesia.
"Beliau adalah ulama kesohor di pertengahan abad 18 dan pendiri Pondok Pesantren Tegalsari Ponorogo," ujarnya.
Silaturahmi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ke Tegalsari, selain memanjatkan doa di pusara makam KH Muhammad Besari, juga melakukan shalat tarawih bersama di Masjid Jami Tegalsari. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Sholihin Nur |