Peristiwa Daerah

RSUD Blambangan Siap Fasilitasi Tempat Identifikasi Jenazah Personel KRI Nanggala 402

Selasa, 27 April 2021 - 14:36 | 42.22k
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani memeluk keluarga personel KRI Nanggala 402 dari Banyuwangi. (FOTO: Dokumentasi TIMES Indonesia)
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani memeluk keluarga personel KRI Nanggala 402 dari Banyuwangi. (FOTO: Dokumentasi TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Pemerintah Daerah Kabupaten Banyuwangi melalui RSUD Blambangan Banyuwangi telah menyiapkan tenaga medis dan tempat beserta fasilitas lengkap untuk identifikasi jenazah personel kapal selam KRI Nanggala 402.

Pemkab setempat juga siap memberikan fasilitas berupa peti kemas terhadap seluruh personel yang gugur di perairan Bali tersebut.

Advertisement

Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi dr Widji Lestariono, mengatakan jika saat ini masih belum ada keputusan resmi dari pihak TNI. Namun demikian, Banyuwangi bersedia jika sewaktu-waktu digunakan sebagai posko evakuasi.

"Kita dalam hal ini RSUD Blambangan sudah menyiapkan tempat khusus di unit Ilmu Kedokteran Kehakiman (IKK) jika sewaktu-waktu jenazah dari seluruh prajurit KRI Nanggala 402 datang," dr Widji Lestariono, Selasa (27/4/2021).

Unit IKK ini sudah difasilitasi oleh tenaga perawatan jenazah. Berikut pendampingan Tim Identifikasi Korban Bencana (DVI) Polri dan Tim Kedokteran TNI Angkatan Laut.

"Namun, mengingat jumlah jenazah yang akan dirawat kemungkinan berjumlah banyak, maka perlu persiapan lebih. Tentu akan kita maksimalkan nantinya," katanya.

Selain tempat dan petugas perawatan jenazah, pihaknya juga menyiapkan peti jenazah. Hal ini sesuai dengan permintaan dari TNI Angkatan Laut beberapa waktu yang lalu.

"Ya kita sediakan. Jumlahnya nanti ya, kita melihat kondisi yang ada. Ini hasil koordinasi, kita memang diminta untuk menyiapkan, kita siapkan," katanya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, KRI Nanggala-402 tenggelam di perairan Utara Bali pada Rabu (21/04/2021). Kapal selam milik TNI AL ini hilang kontak sesaat setelah mendapat izin menyelam untuk persiapan latihan menembak torpedo.

Setelah dilakukan pencarian selama lebih 72 jam, TNI menyatakan bahwa KRI Nanggala 402 ditemukan menjadi 3 bagian di kedalaman 838 meter pada Minggu (25/04/2021). Sebanyak 53 orang kru yang merupakan prajurit TNI AL itu dinyatakan gugur. Dua diantaranya merupakan prajurit asal Banyuwangi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES