Peristiwa Daerah

Pemburu Takjil di Alun-alun Bondowoso Harus Disiplin Prokes

Selasa, 27 April 2021 - 16:18 | 79.32k
Pengunjung bazar Ramadan di Alun-Alun RBA Ki Ronggo Kabupaten Bondowoso tampak ramai. Terdapat pulahn stan yang menyediakan takjil selama Ramadan 2021 (FOTO: Moh Bahri/TIMES Indonesia)
Pengunjung bazar Ramadan di Alun-Alun RBA Ki Ronggo Kabupaten Bondowoso tampak ramai. Terdapat pulahn stan yang menyediakan takjil selama Ramadan 2021 (FOTO: Moh Bahri/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BONDOWOSO – Meski pemerintah telah melonggarkan kegiatan masyarakat, baik di bidang ekonomi, pendidikan dan sebagainya. Tetapi warga bukan berarti harus lengah. Seperti pemburu takjil di Alun-alun Bondowoso, Jawa Timur, mereka harus tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan Covid-19.

Pantauan di lapangan, setiap menjelang waktu buka puasa tiba, sejumlah pedagang makanan membuka stan di sepanjang alun-alun tepatnya di sekitar monumen Gerbong Maut.

Advertisement

Mereka menawarkan berbagai menu takjil yang sangat beragam. Mulai dari kolak, es buah, lauk pauk dan sejumlah kuliner lainnya.

Tahun lalu Bazar Ramadan tersebut ditiadakan. Tetapi tahun ini dibuka kembali. Sejumlah pengunjung dan pemburu kuliner Ramadan berduyun-duyun datang ke lokasi tersebut.

Alun-Alun-RBA-Ki-Ronggo-Kabupaten-Bondowoso-2.jpg

Para pengunjung menyemut, saling berdesakan saat mencari takjil. Di tempat bazar, pemerintah sudah memasang banner peringatan, agar pengunjung dan pedagang mematuhi Prokes. Bahkan juga ada petugas yang senantiasa mengingatkan pengunjung.

Dikonfirmasi terkait hal itu, Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bondowoso, Adi Sunaryadi mengatakan, Pemkab tetap melakukan operasi yustisi terhadap pelanggar protokol kesehatan. Terutama saat tidak memakai masker.

"Memperketat penggunaan masker utamanya, dan protokol kesehatan Covid-19 yang lain," paparnya saat dikonfirmasi, Selasa (27/4/2021).

Sementara terkait penjual takjil di alun-alun yang semakin banyak, pihaknya menekankan agar penjual tetap memperhatikan jarak.  "Tidak boleh menciptakan kerumunan yang mengakibatkan pelanggaran terhadap protokol kesehatan," paparnya.

Selain itu, kata dia, pedagang harus menyediakan tempat cuci tangan atau handsanitizer. Minimal 3M, memakai masker, menjauhi kerumunan, dan mencuci tangan. "Setidaknya itu terpenuhi," imbuhnya.

Sementara berdasarkan data BPBD Kabupaten Bondowoso per Tanggal 25 April 2021, dari total 4.858 RT tinggal 8 RT yang zona kuning, sisanya 4.850 sudah zona hijau.

Selama Ramadan Tahun 2021, warga membuka bazar Ramadan untuk menjual takjil baik secara mandiri maupun di bawah naungan organissi.

Selain di Alun-alun Bondowoso, juga ada pasar takjil di Gedung Serba Guba Stadion Magenda yang diselenggarakan Asosiasi Pengushaa Keratif (Apkre), dan sejumlah organisasi lainnya. Mereka diminta tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES