Heboh 'Babi Ngepet' di Depok, Ini Penjelasannya

TIMESINDONESIA, DEPOK – Seekor babi berhasil ditangkap oleh warga Kampung Badahan, Kecamatan Sawangan, Kota Depok, Jawa Barat. Hewan yang diduga sebagai 'Babi Ngepet' itu membuat heboh dan mencuri perhatian publik.
Kisahnya berawal dari keluhan warga yang sering kehilangan uang dalam beberapa waktu terakhir. Dan akhirnya, warga Kampung Badahan berhasil menangkap seekor babi berwarna hitam yang dipercayai sebagai babi ngepet.
Advertisement
"(Babi yang ditangkap) memakai kalung kayu berwarna hitam dan memakai ikat di kepala berwarna merah," Kapolsek Sawangan AKP Rio Tobing pada Selasa (27/4/2021), dikutip dari merdeka.com.
Ia menjelaskan, warga menangkap babi tersebut pada Senin (26/4/2021) malam sekitar pukul 22.30 WIB.
Yang juga membuat heboh, menurut penuturan salah satu warga, wujud awal babi itu adalah seorang manusia. Adam Ibrahim, warga setempat menuturkan bahwa dirinya pernah menangkap babi itu sebulan sebelumnya.
Namun, kata dia, babi itu menghilang. Dikutip dari cnnindonesia.com, Adam mengaku pernah melihat seorang pria melewati rumah warga disertai bau anyir. Ia yang meyakini pria tersebut akan berbuat jahat, meminta warga menangkap dan mengepungnya.
Saat bersama warga lain yang telah berkumpul, menurut Adam, ia mendapati pria tersebut telah berubah menjadi babi. Dan babi itu tiba-tiba hilang saat ia tangkap dan hanya menanggalkan bulu di tangannya, kata Adam.
Masih menurut Adam, babi itu hilang karena dirinya maupun warga lainnya tidak telanjang bulat saat melakukan penangkapan.
Kegagalan menangkap itu yang membuat Adam bersama warga merencanakan penangkapan kedua pada Senin (26/4/2021) malam. Warga menangkap dengan kondisi telanjang dan mematikan lampu.
Perihal melihat babi dengan bertelanjang, kata Adam, merupakan masukan seorang rekannya di Bondowoso, Jawa Timur.
Namun Adam mengaku tidak terlibat dalam proses penangkapan babi. Ia berada di rumah.
"Saya kan yang ritualin yang magerin supaya dia enggak keluar. Enggak nerobos. Jadi saya bantu dengan doa dengan zikir," ujarnya, dikutip cnnindonesia.com.
Babi yang berhasil ditangkap oleh warga, telah disembelih dan dikubur pada Selasa (27/4/2021) siang.
Tanggapan Peneliti LIPI
Menurut peneliti zoologi dari Pusat Penelitian Biologi LIPI, Taufiq Purna Nugraha, secara ilmiah tidak ada babi ngepet. Kendati demikian, ia menghormati kepercayaan masyarakat sekitar.
"Kalau dari sudut pandang ilmiah sih, itu babi ngepet atau bukan, saya nggak bisa jawab, kalau di dalam ilmiah tidak ada itu istilahnya babi ngepet," ujar Taufiq, dilansir dari detik.com pada Rabu (28/4/2021).
Taufiq juga mengungkapkan, apabila dilakukan tes DNA pada babi yang mati tersebut, akan diperoleh DNA babi bukan DNA manusia.
Penjelasan MUI Kota Depok
Menurut Ketua MUI Kota Depok, Ahmad Dimyati Badruzzaman, dalam ajaran Islam babi ngepet merupakan semacam ilmu jin, sehingga tidak boleh dilakukan karena termasuk syirik.
Jin memang dapat berubah bentuk sesuai yang dikehendaki dan bisa dipanggil manusia untuk menjalankan misi tertentu.
“Kalau dari manusia sendiri saya belum dapat keterangan bisa berubah-ubah, dalam konteks Alquran itu jin yang bisa berubah,” kata Dimyati, dikutip dari kumparan.com. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ferry Agusta Satrio |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |