UKDW Terima 148 Dosis Sinovac untuk Dosen dan Tendik

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Yogyakarta telah menjalani program vaksinasi Covid-19 bagi dosen dan tenaga kependidikan (tendik) yang dimulai sejak hari Sabtu tanggal (24/4/2021) dan dilanjutkan pada hari Rabu (28/4/2021) di GOR Samapta UKDW.
Hal itu dilakukan guna mencegah penularan virus Covid-19 di lingkungan UKDW Yogyakarta dan mendukung program pemerintah dalam memutus rantai penularan virus Covid-19 di tengah masyarakat.
Advertisement
Pada vaksinasi kali ini, UKDW menggandeng Institut Sains & Teknologi (IST) AKPRIND serta Akademi Farmasi Indonesia (AFI) Yogyakarta dalam penyelenggaraan vaksinasi ini. Selain itu juga, didukung penuh dari Rumah Sakit Dinas Kesehatan Tentara (DKT) Dr Soetarto Yogyakarta dan Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta dalam hal pemberian dan penyediaan vaksin.
Rektor UKDW Yogyakarta, Ir Henry Feriadi M Sc Ph D menuturkan, pemberian vaksin diprioritaskan bagi dosen dan tendik yang berusia 35-74 tahun karena ketersediaan vaksin yang terbatas. Dosen dan tendik yang belum mendapatkan jatah vaksin diharapkan untuk segera ke faskes masing-masing untuk melakukan vaksinasi.
“Setelah proses vaksinasi selesai dilakukan, dosen dan tendik diharapkan tetap menjaga protokol kesehatan sambil mempersiapkan mulainya semester baru,” tuturnya, Rabu (28/4/2021).
Terkait dengan kebijakan pembelajaran tatap muka, Henry memastikan masih mengkaji lebih lanjut kebijakan tersebut. Pihaknya pun masih mempertimbangkan untuk proses belajar mengajar di semester depan, apakah dimulai dengan metode blended learning atau sebagian besar masih dilakukan secara daring.
"Sebelum mulai menerima mahasiswa kembali ke kampus, harus dipastikan kita semua sehat dan tidak terpapar Covid-19 sehingga tidak menulari mahasiswa,” ungkapnya.
Sementara, Ketua Tim Gugus Tugas Covid-19 UKDW, dr Teguh Kristian Perdamaian MPH menjelaskan bahwa syarat medis yang harus dipenuhi oleh penerima vaksin adalah kondisi tubuh sehat dan tidak ada keluhan, tekanan darah dalam batas normal serta tidak memiliki riwayat penyakit yang berisiko terjadinya reaksi vaksin berat seperti autoimun maupun kanker.
“Pada saat diperiksa, tekanan darah harus <180/100mmHg. Ada beberapa staf yang harus menunda vaksinasi karena belum memenuhi syarat, kebanyakan karena tekanan darah tinggi,” jelasnya.
Menanggapi hal itu, Tim Gugus Tugas Covid-19 UKDW juga telah berkoordinasi dengan RS DKT Dr Soetarto untuk vaksinasi tahap ini. Sedangkan penyuntikan vaksin yang kedua dijadwalkan pada tanggal 22 Mei 2021 mendatang.
Vaksin yang digunakan adalah Vaksin Coronavac dari Sinovac. Adapun vaksin yang didistribusikan pada tahap ini adalah 148 dosis untuk UKDW Yogyakarta, 91 dosis untuk IST AKPRIND dan 13 dosis untuk AFI Yogyakarta. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Rizal Dani |