Didukung Cuaca, Dahan Stek Kopi di Pagaralam Mulai Bertunas

TIMESINDONESIA, PAGARALAM – Sejuta stek kopi atau sambung pucuk kopi di tahun ini masih terus diawasi progresnya di lapangan. Di tahun ketiga, program ini diharapkan mampu mendongkrak produksi komoditi utama di Kota Pagaralam ke depannya.
"Tahun ini tahun ketiga program sejuta stek kopi. Progres pelaksanaan sudah sekitar satu bulan sejak stek serentak," ujar Kepala Dinas Pertanian Kota Pagaralam, Gunsono Mekson SE MM, melalui Kabid Produksi Tanaman Perkebunan, Diki Herlambang SP, Jumat (30/4).
Advertisement
Dia menyebutkan dari informasi di lapangan, beberapa anggota Poktan justru sudah ada yang merampungkan kuota alokasi stek yang diterima. Untuk diketahui, petani penerima bantuan hingga 1.500 sambung pucuk.
"Kondisi hasil stek kopi di lahan perkebunan petani kebanyakan tunas dan berdaun. Kita targetkan sebelum Lebaran sejuta stek kelar, kemudian dilanjutkan monitoring usai Lebaran," ujar Diki seraya menyebutkan ada 36 Poktan yang melaksanakan sejuta stek sambung.
Sejauh ini, pihak Dinas melalui penyuluh yang dilibatkan memotivasi petani kopi, agar petani melakukan program sejuta stek dengan sebaik-baiknya. "Harapan kita, tidak hanya produksi komoditi unggulan di Pagaralam ini meningkat, demikian juga kesejahteraan petaninya," katanya.
Bahwa pelaksanaan stek di sekitar April ini memang memasuki musim panen. Dan tidak mempengaruhi aktifitas sambung pucuk. Begitupun soal cuaca, diutarakan Diki, bahwa cukup mendukung.
"Karena belakangan ini kondisi cuaca panas dan curah hujan tidak setiap hari," katanya seraya mengatakan, usai Idul Fitri tim akan dilakukan monitoring, dilanjutkan tahapan verifikasi program stek kopi di Kota Pagaralam tersebut. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Rizal Dani |