Peristiwa Daerah

Mendengar Pengakuan Pendeta yang Dikira 'Membaptis' Gus Dur

Sabtu, 01 Mei 2021 - 00:29 | 202.53k
(ki-ka) Ketua PCNU Kota Surabaya Dr Muhibbin Zuhri bersama Ketua Umum Badan Musyawarah Antar Gereja (BAMAG) Kota Surabaya, Pdt Dr M Sudhi Darma. (Foto: Lely Yuana/TIMES Indonesia)
(ki-ka) Ketua PCNU Kota Surabaya Dr Muhibbin Zuhri bersama Ketua Umum Badan Musyawarah Antar Gereja (BAMAG) Kota Surabaya, Pdt Dr M Sudhi Darma. (Foto: Lely Yuana/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Masih ingatkah video bertajuk 'Gus Dur Dibaptis' yang beredar pada 2000 silam? Video KH Abdurrahman Wahid tersebut sempat membuat geger kalangan elit politik hingga kaum awam.

Dalam beberapa kesempatan, almarhum Gus Dur sendiri telah membantah terjadi ritual pembaptisan. Bahkan kalangan umat Kristiani ikut angkat suara. Isu itu pun perlahan meredam. 

Advertisement

Nah, sang pendeta yang dikira membaptis Gus Dur tersebut kini menjabat sebagai Ketua Umum Badan Musyawarah Antar Gereja (BAMAG) Kota Surabaya. Dialah Pdt Dr M Sudhi Darma.

Saat melakukan kunjungan ke Kantor PCNU Kota Surabaya, momen itu menjadi bahan pembicaraan lagi. Percakapan yang mengalir dalam sebuah pertemuan santai (non formal).

Kedatangan Sudhi Darma disambut oleh Ketua PCNU Kota Surabaya, Dr Muhibbin Zuhri. Keduanya berbincang hangat, silaturahmi dan pada akhirnya mengenang beredarnya VCD Gus Dur bersama umat Kristiani dalam acara doa bersama.

VCD Gus Dur bersama umat Kristiani itu dijadikan martir politik oleh lawan-lawan politik Gus Dur kala itu. Bahwa ia pindah agama dan telah dibaptis oleh para pendeta. 

Dalam VCD itu nampak Gus Dur berdiri di atas podium usai memberikan orasi sekitar upaya penolakan campur tangan negara dalam memasukkan pendidikan agama ke dalam rancangan UU Pendidikan Nasional yang sempat menimbulkan pro kontra, sebelum disahkan DPR. 

Kemudian Gus Dur dikelilingi beberapa pendeta, Romo dan Cyndi Charkate, seorang utusan khusus dari Amerika melakukan doa bersama yang dipimpin Pendeta Sudhi Darma.

Tangan Sudhi Darma menuju ke arah Gus Dur, diikuti ribuan pendeta, romo, jemaat Kristiani diiringi ucapan “Semoga Allah Bapak yang bertahta di Sorga, Allah Abraham, Yacob, Ismail, Ishaq, memberkati Gus Dur……Haleluya….Amien.

Nama Sudhi Darma sontak viral karena video dugaan membaptis Gus Dur tersebut. Namun mengingat itu, ia justru tertawa. 

"Kami ini sudah kenalan lama dengan Gus Dur, pada saat beliau masih di PBNU. Sebelumnya juga kegiatan-kegiatan yang sifatnya kebangsaan dan sebagainya," ungkap Sudhi Darma. 

Kala itu Gus Dur menjadi Presiden RI. Sudhi Darma sempat diundang ke Istana Negara. Dalam kesempatan tersebut, ia sekaligus melaporkan rencana agenda kegiatan doa nasional. 

"Tapi waktu itu hanya laporan, tidak mengundang. Tapi beliau (Gus Dur) ternyata satu hari kalau nggak salah atau hari itu telepon, bagaimana kalau saya hadir?" ucapnya meniru perkataan Gus Dur. 

Sudhi Darma pun menjawab,"  O, monggo gus." Benar saja, Gus Dur hadir dalam acara tersebut kendati harus menggeser jadwal acara lain. 

"Di situ muncul ide mendadak, Gus Dur didoakan. Ya sudah, Pak Sudhi aja yang doakan. Saya yang di mimbar itu mendoakan beliau dengan tangan di atasnya beliau. Tapi setelah itu sebulan kemudian beredar CD judulnya Gus Dur Dibaptis. Dan di situ ada Gus Dur ada gambar saya. Wah, luar biasa," bebernya. 

Sudhi Darma menjelaskan bahwa momen tersebut bukanlah pembaptisan. Namun hanya sekedar mendoakan.  "Mendoakan," tegasnya. 

Ia menjelaskan, isi VCD itu tidak ada keterkaitan dengan 'syarat-rukunnya'  baptis (tata cara memasuki agama Nasrani), yang biasanya kegiatan ritual khusus tersebut dilakukan di altar gereja, dimandikan, diganti nama, atau ditambah nama baptis. 

"Kalau di kami sakramen baptis itu ndak ujug-ujug ndak tiba-tiba gitu. Ada tempatnya, ada persyaratannya dan sebagainya. Itu hanya doa," tambah Sudhi Darma, pendeta yang diisukan membaptis Gus Dur. (*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES