Bupati Bandung: Legislatif dan Eksekutif Seperti Dua Sisi Mata Uang

TIMESINDONESIA, BANDUNG – Bupati Bandung HM Dadang Supriatna bersilaturahmi dengan para anggota DPRD Kabupaten Bandung, dalam rangka membangun sinergitas untuk pembangunan dan memperjuangkan kesejahteraan masyarakat.
Pada kesempatan itu Bupati Bandung mengajak dan berharap kepada jajaran anggota DPRD Kabupaten Bandung untuk bersama-sama dengan jajaran eksekutif dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung dalam meningkatkan pembangunan di Kabupaten Bandung ke depan.
Advertisement
Saat menghadiri Workshop Pimpinan dan Anggota DPRD Kabupaten Bandung di Hotel Homann Kota Bandung, Sabtu (1/5/21), bupati menyatakan antara Pemkab Bandung dan DPRD Kabupaten Bandung ibarat dua sisi mata uang.
"DPRD dengan eksekutif itu seperti dua sisi mata uang yang tak bisa dipisahkan. Artinya, DPRD dari kalangan legislatif bersama eksekutif (Pemkab Bandung) harus sama-sama membangun sinergitas, sesuai dengan langkah dan rencana kerja ke depan. Apalagi kita nantinya akan dibuatkan Raperda tentang RPJMD dan beberapa Raperda lainnya yang akan dilaksanakan tahun ini," kata Dadang Supriatna.
Pentingnya ada kebersamaan di antara legislatif dan eksekutif itu untuk merealisasikan program kerja, kata Dadang, hal ini berkaitan dengan visi misi yang akan dikerjakan ke depan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
"Insya Allah, saya optimis bahwa kebersamaan antara legislatif dan eksekutif ini akan membangun lebih cepat Kabupaten Bandung ke depan. Jadi tidak ada lagi gep-gepan atau beberapa fiksi. DPRD sepakat siap menjalankan sesuai dengan program-programnya yang sudah disepakati sebelumnya," ungkap Dadang.
Kang DS mengajak kepada semua Anggota DPRD Kabupaten Bandung untuk sama-sama memperjuangkan Kabupaten Bandung ke depan dengan tagline Bandung Bedas (bangkit, edukatif, dinamis, agamis dan sejahtera).
"Legislatif dan eksekutif harus sama-sama sinergi membangun Kabupaten Bandung," ungkapnya.
Di hadapan anggota dewan, Kang DS pun mengungkapkan perlu dibuatkan sebuah RPJMD dalam upaya merealisasikan janji politiknya pada saat kampanye lalu. Ia juga mengajak kepada para Anggota DPRD Kabupaten Bandung untuk sama-sama mengawal program kerjanya, di antaranya Raperda tentang pemberian uang insentif untuk 16.300 guru ngaji di Kabupaten Bandung. Selain itu pengawalan Raperda dengan sektor ekonomi kreatif yang nantinya akan digulirkan Rp 60 juta per RW.
Pada kesempatan itu, Kang DS menginformasikan bahwa sejumlah anggaran yang berasal dari APBD 2021 sudah bisa dicairkan, termasuk THR (tunjangan hari raya) keagamaan.
"Dalam kondisi Covid-19, program kita yang sudah direncanakan melalui APBD tetap harus dikerjakan, sehingga tak ada alasan lagi bagian keuangan untuk menahannya," tandasnya.
Lebih lanjut Kang DS mengungkapkan, pada Jumat (30/4/21) di Gedung Moch Toha Soreang, bahwa dirinya telah melantik 32 penjabat kepala desa di Kabupaten Bandung. Selain itu menyampaikan bahwa pelaksanaan Pilkades serentak di Kabupaten Bandung pada 14 Juli 2021 mendatang.
"Kenapa dilaksanakan 14 Juli, karena saya berharap tidak melebihi Iduladha," harapnya.
Kang DS pun menyatakan kesiapan dan komitmennya untuk sama-sama membangun Kabupaten Bandung ke depan. "Kita saling mengingatkan satu sama lainnya. Tak membahas ke belakang, tapi kita sama-sama untuk maju ke depan," tandasnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Bandung H. Sugianto menyambut baik kehadiran Bupati Bandung pada workshop tersebut.
"Poin penting saya catat, ternyata dari anggota DPRD banyak aspirasi, wakil rakyat juga banyak aspirasi. Komitmen bagaimana kita mengawal kebijakan Bupati Bandung. Termasuk pekerjaan kita yang direncanakan pada 2020 lalu untuk diwujudkan 2021," kata Ketua DPRD Kabupaten Bandung. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Publisher | : Sholihin Nur |