Dari Plat Nomor, Terungkap Cerita Kekaisaran Sunda Nusantara

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Pada Rabu (5/5/2021) siang kemarin, polisi memberhentikan sebuah mobil Mitsubishi Pajero Sport yang melintas di tol Cawang arah Semanggi, Jakarta. Kendaraan tersebut menggunakan plat nomor yang tak lazim, berwarna biru dengan nopol SN-45-RSD.
Pengemudinya diketahui bernama Rusdi Karepesina (55). Ia bersama rekannya, Rudi Dhanian Toro. Polisi meminta pria tersebut menunjukkan surat-rurat kelengkapan kendaraan. Lagi-lagi ada yang tak lazim. STNK dan SIM yang ditunjukkan Rusdi kepada polisi bukan keluaran resmi Polri, tapi dikeluarkan oleh Kekaisaran Sunda Nusantara.
Advertisement
FOTO 'STNK' milik Rusdi Karepesina yang beredar di media sosial. (FOTO: akun Twitter @genndulers)
Menurut keterangan Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo, saat diperiksa polisi, Rusdi hanya menunjukkan SIM dan STNK yang diakuinya dikeluarkan oleh Kekaisaran Sunda Nusantara. Rusdi mengklaim surat-surat tersebut sah.
"Kalau menurut petugas yang menangkap, yang mengamankan, pada saat diperiksa pengemudi ngotot bahwa dia menggunakan STNK dan SIM yang sah menurut kerajaan nusantara," kata Sambodo dikutip dari detik.com pada Kamis (6/5/2021).
Dari foto STNK dan SIM kepunyaan Rusdi tersebut, tertulis keterangan berlaku seumur hidup. Ada pula keterangan bahwa SIM bisa digunakan secara internasional.
"Surat Kelayakan Mengemudi (SKM). Berlaku Selama Seumur Hidup, Dan Berlaku Secara Internasional," demikian keterangan pada 'SIM' tersebut.
Tak hanya SIM dan STNK, Rusdi juga memiliki kartu identitas layaknya KTP yang juga dikeluarkan oleh Negara Kekaisaran Sunda Nusantara.
"Dia ngakunya warga Kekaisaran Sunda Nusantara. Kaya Sunda Empire gitu," kata Kasat PJR Ditlantas Polda Metro Jaya Kompol Akmal, dikutip dari detik.com.
FOTO 'SIM' milik Rusdi Karepesina yang beredar di media sosial. (FOTO: akun Twitter @genndulers)
Berdasar kartu identitas yang dikeluarkan oleh Negara Kekaisaran Sunda Nusantara, Rusdi memiliki pangkat atau jabatan sebagai Jendera Pertama.
Fakta lainnya, Rusdi Karepesina merupakan warga kelahiran Ambon yang kini bertempat tinggal di Duren Sawit, Jakarta Timur.
Rusdi diketahui aktif di kampung. Menurut keterangan Arif Indra, Ketua RT tempat Rusdi tinggal, Rusdi menjabat Kepala Keamanan RT.
Kembali pada pelat nomor yang terpasang di mobil Rusdi. Hasil pengecekan polisi bahwa mobil Mitsubishi Pajero Sport yang dikendarai Rusdi tersebut terdaftar di Polda Metro Jaya.
Nopol asli dari mobil tersebut adalah B-8462-BP. Rusdi merupakan pemegang kedua dari mobil Pajero Sport itu. Pemilik pertamanya seseorang berinisial S.
Menurut penuturan Kasat PJR Polda Metro Jaya Kompol Akmal, mobil yang telah dibeli oleh Rusdi itu belum balik nama.
Atas kejadian tersebut, polisi menilang Rusdi Karepesina karena tidak bisa menunjukkan STNK dan tidak memiliki SIM.
Sebenarnya Rusdi memiliki SIM resmi yang dikeluarkan Polri. Namun SIM A milik Rusdi berlaku sampai tahun 2020.
Rusdi melanggar Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan pasal 280 dan 288. Ancamannya 2 bulan penjara dan denda Rp500 ribu.
Terkait dengan keberadaan Kekaisaran Sunda Nusantara, polisi akan mendalaminya. Mengenai kekaisaran itu, Rusdi diperiksa oleh Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
Rusdi juga akan diperiksa kejiwaannya oleh polisi. "Ke depan tentu kami akan coba koordinasi dengan Biddokkes Polda Metro Jaya, untuk kami periksa kejiwaanya," kata Sambodo, dikutip dari kompas.com.
Rusdi dan rekannya telah kembali ke rumahnya, setelah sempat ditilang. Namun, mobil Pajero Sport masih berada di kantor polisi.
Cerita tentang Kekaisaran Sunda Nusantara
Kekaisaran Sunda Nusantara dipimpin oleh seorang yang bergelar panglima bernama Alex Ahmad Hadi Ngala yang berdomisili di Depok, Jawa Barat. Demikian penuturan Rusdi Karepesina.
Dalam menyampaikan perintah kepada anggotanya, pimpinan Kekaisaran Sunda Nusantara selalu menggunakan surat.
"Kita nggak heboh-heboh kayak Sunda Empire, kita nggak kayak gitu. Nggak pernah ada rapat-rapat. Pada saat ada perintah pimpinan, ayo ke sini. Cuma lewat surat-menyurat aja," kata Rusdi dikutip dari detik.com.
Menurut penuturan Rusdi, kantor Kekaisaran Sunda Nusantara berada di rumah pimpinannya, meski awalnya sempat memiliki kantor sendiri. Kantor yang disebut Rusdi berada di Kelurahan Kemirimuka, Kecamatan Beji, Kota Depok. Namun, melansir dari liputan6.com, Panglima Kekaisaran Sunda Nusantara, Alex Ahmad Hadi Ngala sedang tidak ingin ditemui. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ferry Agusta Satrio |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |