Berkah Ramadan, Paguyuban Seniman Tumbuhkan Jiwa Sosial

TIMESINDONESIA, TUBAN – Penghujung bulan suci Ramadan kelompok seniman asal Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban, turut tergerak menerjemahkan isi hati untuk menggapai indahnya berbagi bersama yatim piatu dan duafa, Sabtu (08/05/2021)
Seperti paguyuban musik dengan caranya untuk ngamen di sejumlah titik desa yang kemudian hasilnya didominasikan untuk kegiatan sosial.
Advertisement
Sejumlah 100 anak yatim dan duafa mendapat santunan dari hasil ngamen, yang secara simbolis pembagiannya dilakukan di terminal Desa Montongsekar
Aksi sosial oleh seniman dikomando Didik Harianto dikesempatan sore itu, Didik sapaan akrabnya menyampaikan kepedulian atau bakti paguyuban musik Montong untuk berlomba lomba mencari berkah diakhir bulan ramadan serta ikut mensosialisasikan protokol kesehatan pandemik covid-19. Aksi sosial merupakan candu bagi para pekerja seni.
“Semoga sedikit yang kami berikan ini bermanfaat bagi masyarakat Kecamatan Montong,” kata Didik.
Didik menyebut gagasan ini muncul dari kekompakan anggotanya turut andil membantu masyarakat khususnya yatim dan duafa. Atas nama pekerja seni, dia mengajak seniman di nusantara agar menjadi motor penggerak untuk menggairahkan kepedulian terhadap sesama serta bergerak bersama menjadi duta protokol kesehatan.
Selain itu rasa terima kasih kepada segenap masyarakat dan donatur yang berkontribusi juga disampaikan Didik. Menurutnya dukungan masyarakat adalah kunci sukses mencapai tujuan mulia ini.
”Berkat dukungan masyarakat dan donatur sehingga santunan ini bisa kami wujudkan," tandasnya.
Salah satu orang tua penerima santunan, Ulfa mengatakan upaya pekerja musik membantu anak yatim dengan ngamen patut diapresiasi semua pihak. Kehadiran seniman tidak hanya sebagai penghibur melainkan jiwa sosialnya tinggi.
"Mudah-mudahan kegiatan ini bermanfaat, para pekerja seni pun juga lancar rezekinya," kata Ulfa menandakan terima kasih.
Sementara pendonatur mengapresiasi kegiatan ini. Mereka sependapat agar ketat dan disiplin menerapkan protokol kesehatan. Aksi mulia yang dilakukan paguyuban musik Montong ini merupakan cermin agar siapapun dan apapun profesinya tetap peduli terhadap sesama di lingkungan sekitar.
"Puncak karir seseorang adalah bermanfaat bagi sesama,” ucap donatur yang tidak mau disebut namanya.
Diketahui sepekan terakhir Ramadan, paguyuban musik ini ngamen ke desa-desa di wilayah kecamatan Montong, Kabupaten Tuban menggunakan perlengkapan seadanya serta mengandalkan sedekah pengguna jalan. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Imadudin Muhammad |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |