Peristiwa Daerah

Hindari Kecolongan, Dandim Sumba Timur Minta Satgas Cek Pelaku Perjalanan

Jumat, 21 Mei 2021 - 12:57 | 72.03k
Dandim 1601 Sumba Timur Letkol Czi. Dwi Joko Siswanto, SE,MI,Pol.(FOTO: Habibudin/TIMES Indonesia)
Dandim 1601 Sumba Timur Letkol Czi. Dwi Joko Siswanto, SE,MI,Pol.(FOTO: Habibudin/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, WAINGAPU – Untuk menghindari kecolongan akibat mudik lebaran, Dandim 1601 Sumba Timur minta Satgas Covid-19 selalu mengecek pelaku perjalanan secara masif. Hal itu untuk mencegah penambahan jumlah positif Covid-19.

“Agar kita hindari kecolongan akibat mudik lebaran, saya minta Satgas selalu cek pelaku perjalanan secara masiv, ini untuk mencegah tambahnya jumlah positif di Sumba Timur,” tandas Dandim 1601 Sumba Timur Letkol Czi Dwi Joko Siswanto, Jumat (21/5/2021).

Menurutnya, untuk mencegah penambahan jumlah positif dengan adanya varian baru yang kemungkinan bisa terbawa oleh para pelaku perjalanan karena seperti kita ketahui saat ini telah muncul varian baru di Indonesia bahkan terdapat 25 orang pasien dengan kasus varian baru.

“Maka kegiatan antisipasi ini harus serius dilaksanakan dan terukur sehingga akan memperoleh hasil yang optimal,” ujarnya.

Letkol Dwi Joko yang juga Tim Satgas Covid-19 Sumba Timur menjelaskan, beberapa hari ini positif rate harian di Sumba Timur berkisar antara 5,5 persen – 6 persen artinya masih berada di atas angka standar WHO namun dibawah angka nasional yakni 9,2 persen dan saat ini Sumba Timur terbebas dari zona merah.

“Kita harap jangan sampai kecolongan dengan kegiatan mudik lebaran agar tidak kembali ke zona merah meski angka positif rate dan angka kesembuhan tekendali,” harapnya.

Letkol Dwi Joko menyampaikan, berbeda dengan angka kematian yang saat ini 3,41 persen artinya lebih tinggi dari angka nasional yakni 2,8 persen, hal ini cenderung diakibatkan oleh pasien yang memiliki komorbid.

Ia menambahkan, pelayanan kesehatan secara umum sudah baik di Sumba Timur bahkan saat ini wilayah Sumba Timur telah memiliki Lab PCR yang mampu sekali running sebanyak 46 sampel maka harapan mendatang penyebaran Covid-19 harus bisa ditekan dan masuk zona hijau atau tak ada kasus.

“Terciptanya kondisi tersebut membutuhkan peran serta dari semua pihak, apakah itu di Desa, Pemda dan Satgas dalam bergerak mengatasi permasalahan ang ada,” kata Dandim 1601 Sumba Timur Letkol Czi. Dwi Joko Siswanto. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES