Unesa Buka Kampus di Magetan, PGRI Magetan Yakini Banyak Dampak Positif

TIMESINDONESIA, MAGETAN – Persatuan Guru Republik Indonesia atau PGRI Magetan menilai pembukaan Program Studi di Luar Kampus Utama (PSDKU) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Kabupaten Magetan, Jawa Timur akan banyak membawa dampak positif.
Terlebih lagi di kabupaten timur lereng Gunung Lawu ini, juga telah dan akan berdiri kampus-kampus lain. Seperti ATK Yogyakarta, Poltek Kelautan & Perikanan Sidoarjo juga Politeknik Negeri Madiun (PNM). Termasuk, saat ini, sudah berdiri lama Politeknik Kesehatan Surabaya.
Advertisement
Penilaian tersebut diutarakan langsung oleh Ketua PGRI Magetan, Sundarto menyikapi rencana Unesa yang akan melaunching tiga program studi (prodi) di kampus Magetan pada 8 Juni 2021 mendatang.
"Kalau ada banyak kampus, pelan-pelan, akan bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Magetan. Seperti dampak perekonomian, dan kemudahan akses pendidikan," kata Sundarto, Ketua PGRI Magetan pada Times Indonesia, Sabtu (22/5/2021).
Dampak ekonomi, misalnya, dengan banyaknya mahasiswa di Magetan maka akan bermunculan tempat hunian alias kost. Juga tempat laundy, persewaan komputer, dan geliat perekonomian lainnya.
"Kalau dampak pendidikan, pasti banyak membawa perubahan bagus. Karena lulusan SMA sederajat di Magetan tidak perlu bingung lagi. Sebab, ada banyak pilihan kampus di Magetan. Secara cost juga akan terjangkau," papar Sundarto.
Terkait dengan Unesa yang akan menggunakan gedung yang berada di bawah naungan PGRI Magetan, SMA PGRI Maospati, menurut Sundarto, hanya sementara. Sebab, ke depannya Pemkab dan Unesa sudah berkomitmen membangun gedung perkuliahan sendiri.
"Walaupun sementara, tapi setidak-tidaknya PGRI memiliki catatan sejarah apik karena telah berkontribusi bagi Magetan," terang dia.
Sundarto menceritakan, awalnya Pemkab Magetan mencari lokasi yang pas untuk pembukaan PSDKU Unesa. Kemudian, PGRI menawarkan SMA PGRI Maospati. Tawaran tersebut disambut baik dengan adanya survei awal oleh Unesa, Pemkab dan PGRI.
"Dari pihak kami, juga menindaklanjuti dengan diskusi internal antara PGRI, YLPP PGRI serta pihak SMA PGRI Maospati. Jadi ini kebijakan dan sumbangsih PGRI untuk memberikan yang terbaik demi Magetan," ujar Sundarto.
Ke depannya Sundarto ingin agar Unesa menjadikan SMA PGRI Maospati sebagai sekolah laboratorium walaupun kelak Unesa sudah memiliki gedung sendiri.
"Dengan menjadi sekolah laboratorium maka kepercayaan warga Magetan terhadap sekolah di bawah naungan PGRI akan kembali lagi karena ada kualitas di sini," jelasnya.
Ketua PGRI Magetan itu berterima kasih kepada Bupati Suprawoto, Wakil Bupati Nanik Endang Rusminiarti, jajaran pemkab dan Unesa, yang telah memercayai PGRI dan SMA PGRI Maospati sebagai kampus rintisan. "Mudah-mudahan kontribusi PGRI ini menjadi catatan sejarah yang positif bagi Kabupaten Magetan," ujarnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ronny Wicaksono |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |