BPCB Jatim Perkirakan Luas Candi Gedog Blitar Sekitar 9,6 Meter Persegi

TIMESINDONESIA, BLITAR – Tim Balai Pelestarian Cagar Budaya Jatim (BPCB Jatim) memperkirakan bentuk bangunan di situs Candi Gedog adalah persegi dengan panjang dan lebar sekitar 9,6 meter.
Hal itu setelah Tim BPCB menemukan sudut terluar di sisi tenggara atau timur-selatan dari pusat bangunan induk Candi Gedog, Kota Blitar, pada ekskavasi hari kelima, Senin (24/5/2021).
Advertisement
Ketua Tim Ekskavasi Candi Gedog sekaligus Arkeolog BPCB Jatim, Nonuk Kristiana mengungkapkan, temuan sudut terluar di sisi tenggara itu diperkirakan salah satu bagian pondasi pada bangunan induk Candi Gedog.
"Perkiraan luasan ini berdasarkan hasil pengukuran dari struktur bata yang diduga sebagai bangunan pusat pada ekskavasi sebelumnya dengan temuan bangunan sudut luar di sisi tenggara pada ekskavasi kali ini," jelasnya.
Nonuk menguraikan, struktur di bagian tengah yang ditemukan pada ekskavasi tahun lalu membentuk pola ruang dan berbentuk persegi dengan panjang dan lebar 2,8 meter. Pihaknya memperkirakan bagian tersebut merupakan sumuran candi yang menjadi pusat bangunan.
"Biasanya sumuran digunakan untuk meletakkan peripih atau lempengan emas pada sebuah bangunan candi," tambahnya.
Nonuk menegaskan, kalau betul struktur di bagian tengah itu sumuran candi dengan lebar dan panjang 2,8 meter dan kemudian ditarik dengan struktur terluar yang ditemukan di sisi timur memiliki yang panjang 3,4 meter. Maka diperkirakan ukuran bangunan candi 9,6 meter x 9,6 meter, bentuknya persegi.
"Kalau ditarik simetris ketemu panjang dan lebar 9,6 meter. Tetapi itu masih perkiraan berdasarkan data yang kami temukan di lokasi," tegasnya.
Selain itu, di hari ke lima ekskavasi lanjutan Candi Gedog Blitar, tim BPCB telah membuka delapan kotak di sisi timur dan sisi barat dari struktur bata yang ditemukan pada ekskavasi tahun 2020.
Di sisi timur, tim BPCB Jatim menemukan struktur bagian sudut luar bangunan Candi Gedog dengan hasil penampakkan sekitar 2 meter dan lebar 2,1 meter. "Sedang penggalian kotak di sisi barat, kami menemukan struktur bata yang tidak terlalu lebar. Kemungkinan ada bagian bata yang hilang di struktur bagian barat. Jadi baru satu sudut di sisi tenggara yang sudah kami temukan," ulasnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Faizal R Arief |
Publisher | : Rizal Dani |