Usai Sembayang, Umat Budha di Klenteng Kenjeran Nikmati Indahnya Pantai dan Gerhana Bulan

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Selain dilaksanakan di Vihara, sebagian umat Budha juga melaksanakan ibadah hari Tri Suci Waisak 2565 tahun Budha di Klenteng. Salah satunya di Klenteng Sanggar Agung Surabaya.
Perayaan Tri Suci Waisak 2565, Rabu (26/5/2021) ini dirayakan dengan khidmat oleh para umat Budha di Klenteng Sanggar Agung Surabaya.
Advertisement
Umat Budha ini terlihat khusuk sembahyang menghadap sang Budha Sidarta Gautama.
Tri Suci Waisak sendiri adalah peristiwa lahir, mencapai kesempurnaan dan meninggalnya Sidarta Gautama ditanggal dan bulan yang sama.
Sidarta yang merupakan anak raja memilih untuk keluar istana dan memilih menjadi manusia biasa.
Hari Tri Suci Waisak kali ini juga bertepatan dengan fenomena alam gerhana bulan.
Usai sembayang umat Budha di Klenteng Sanggar Agung memilih untuk menikmakti suasana indahnya laut Kenjeran sambil menunggu datangnya gerhana bulan yang bisa dilihat dengan jelas.
Sebagian dari mereka berfoto-foto ria di depan patung Dewi Kuan Shi Yim Tsing dan Patung Naga.
Langit kemerahan menambah indahnya Swasana Waisak hari ini.
Salah satu umat yakni Halimah mengatakan bahwa usai sembahyang menghadap sang Budhis, ia selalu menikmati suasana laut yang tenang.
Hal itu membuat hatinya juga ikut tenang.
"Dengan suasana hati dan lingkungan yang tenang bisa menunjang pikiran kita lebih jernih," ujar Halimah.
Usai sembahyang dan berfoto-foto ria, sebagian umat menunggu gerhana bulan yang datang dan memotret indahnya gerhana bulan.
Umat Budha sendiri biasanya melakukan sembahyang di setiap bulan sabit atau pertengahan bulan dan hari-hari besar umat Budha lainnya. Sementara di Klenteng Sanggar Agung umat biasanya juga sembahyang ketika ada ulang tahun dari setiap dewa-dewa. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Dody Bayu Prasetyo |
Publisher | : Sholihin Nur |