Peristiwa Daerah

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi Tambah Usia, Ini Kisah Perjalanan Karirnya

Kamis, 27 Mei 2021 - 15:23 | 105.25k
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi  (Foto: Dokumen Times Indonesia)
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi (Foto: Dokumen Times Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Tepat hari ini, Kamis (27/5/2021) usia Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bertambah satu tahun. Dalam usia yang masih muda, 44 tahun, Eri telah mencapai berbagai prestasi membanggakan.

Dirinya sudah menjadi birokrat andalan Pemkot Surabaya sejak umur 30 tahun itu ditunjuk menjadi Plt Kasubag. Empat tahun kemudian, Eri dipercaya menjabat Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang.

Advertisement

Pada tahun 2019, Eri resmi memegang jabatan strategis sebagai Kepala Dinas Badan Pembangunan dan Perencanaan Kota (Bappeko) Surabaya menggantikan Agus Iman Sonhaji.

Eri Cahyadi armujiEri-Armuji saat mengikuti debat Pilkada Serentak 2020. (FOTO: dok. Times Indonesia)

Pada tahun yang sama, Eri juga diminta menjabat sebagai Plt Kepala Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH). Maklum, kinerja baik Eri memang dinilai cukup baik.

Saat Pemkot Surabaya melakukan perombakan besar-besaran tahun 2018 silam, nama Eri dipilih untuk mengisi jabatan Bappeko yang sempat kosong selama 5 bulan.

Kala itu, Risma mengatakan bahwa jabatan tersebut memang kosong lama karena merupakan jabatan strategis yang harus diisi oleh orang tepat dan terpercaya. Posisi ini juga dulu sempat diduduki oleh Risma sebelum menjadi Wali Kota.

Lebih dari itu perjalanan kariernya mirip dengan Risma. Jabatan terakhir saat dicalonkan, ia adalah Kepala Bappeko Surabaya. Risma pernah menduduki jabatan tersebut sebelum akhirnya menjadi Wali Kota Surabaya dua periode.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi 44

Risma juga mengawali karier dari bawah, yakni Kabag Bina Pembangunan 2002, Kadinas Kebersihan dan Pertamanan 2005, dan terakhir Kepala Bappeko 2008.

Dengan tagline tak ingin yang dibangun selama ini rusak, Risma meminta Eri untuk meneruskan estafet kepemimpinannya sebagai Wali Kota Surabaya.

Benar saja, hal itu juga diamini oleh PDI Perjuangan yang menunjuknya untuk maju dalam kontestasi Pilkada Serentak 2020 bersama Armuji.

Pada 17 Desember 2020, Komisi Pemilihan Umum Kota Surabaya (KPU Surabaya) akhirnya menetapkan pasangan calon nomor urut 1, Eri Cahyadi -Armuji unggul 145.746 suara dari lawannya Machfud Arifin-Mujiaman Sukirno - mengantarkan Eri kini ke kursi Wali Kota Surabaya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES