Efek Gerhana Bulan, Ada 11 Titik Air Laut Pasang di Surabaya

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Adanya fenomena Gerhana Bulan pada Rabu (28/5/2021) lalu mengakibatnya adanya banjir rob atau fenomena laut pasang di 11 titik pesisir Kota Surabaya.
Kepala BPB Linmas Surabaya Irvan Widyanto mengatakan bahwa 11 titik tersebut adalah di Kelurahan Romokalisari, utamanya di Jl. Tambak Osowilangon RT/RW 003/002. Pukul 12.00 siang, genangan nihil dengan kondisi air laut surut.
Advertisement
Hal yang sama terjadi di 10 wilayah lain. Di antaranya, kelurahan Tambaksarioso, yakni di Jl. Tambak Langon Gg Makam dan Jl. Greges Barat Gg. Dalam. Kemudian di Kelurahan Genting Kalianak, di Jalan Raya Kalianak.
"Kelurahan Morokrembangan, Kelurahan Perak Utara di Jalan raya Kalimas Baru, Kelurahan Ujung, Kelurahan Bulak di Jl. Bulak Cumpat Gang 2, Kelurahan Kedung Cowek di Jl. Nambangan Gg.05, Kelurahan Tanah Kali Kedinding dan Kelurahan Tambak Wedi," paparnya.
Irvan mengatakan bahwa sebelumnya BMKG telah memberi imbauan bahwa akan ada gelombang yang berada pada ketinggian 1,25 hingga 2,5 meter di pesisir laut Surabaya.
"Genangan akibat gelombang tinggi yang menyebabkan banjir rob berlangsung pukul 10.00 - 12.00 wib keseluruhan sudah surut," ujarnya.
Hingga saat ini, pihaknya masih memasifkan himbauan menggunakan TOA dan juga perangkat kampung seperti RT, RW dan Bhabinsa untuk meminta warga menjauhi bibir pantai.
Pihak linmas juga menutup akses di gang kampung nelayan yang menuju ke bibir pantai. "Saat ini kami mengaktifkan posko pesisir utara di SIB," pungkas Irvan.
Dari pantauan TIMES Indonesia laut pasang dan gelombang tinggi di laut Nambangan Kenjeran Kota Surabaya nampak cukup besar. Beberapa petugas seperti Linmas dan Babinsa dan Bhabinkamtibmas telah besiaga. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ronny Wicaksono |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |