Dianggap Tak Layak Pakai, PJU dan Box Asmaul Husna di Jombang Dibongkar

TIMESINDONESIA, JOMBANG – Penerangan Jalan Umum (PJU) dan box bertuliskan Asmaul Husna di sepanjang jalan KH Wahid Hasyim dibongkar seiring berjalannya proyek rehabilitasi. Dengan demikian aset tiang PJU akan dihapuskan.
Hartono, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Jombang menilai penghapusan aset tersebut dengan alasan PJU sudah tidak layak dipakai terlebih pengadaannya sejak tahun 2003 lalu.
Advertisement
"Bagian tiang sudah keropos dan banyak tiang tidak berfungsi. Mungkin juga faktor usia yang sudah tua," katanya, saat dikonfirmasi. Minggu (30/5/2021).
Dilepasnya tiang PJU ini merupakan bagian dari proses rehabilitasi Jl Wahid Hasyim. Sekitar 62 PJU dan 17 tiang lampu non tematik dibongkar. Meskipun dampaknya sekitar jalan akan gelap. Guna mengantisipasi hal tersebut, pihak Dishub rencananya akan memasang lampu.
"Nanti akan dipasang lampu penerangan darurat karena kondisi jalan otomatis gelap setelah tiang PJU dicopot," katanya.
Meskipun sudah direncanakan, ia belum mengetahui secara rinci di titik mana saja lampu darurat akan dipasang. Karena bukan pihaknya yang akan memasang, melainkan pihak kontraktor. "Yang memasang kontraktor sesuai dengan RAB," katanya.
Untuk saat ini, PJU dan box Asmaul Husna digeser ke Dishub. Dalam rancangannya, akan dilakukan penataan. Agar tetap bisa digunakan, box Asmaul Husna akan dipaaang di sekitat Jl KH Wahab Chasbullah Tambakberas Jombang. "Sedangkan untuk PJU, dipakai untuk menggantikan lampu yang rusak di beberapa jalan kabupaten lainnya," tukasnya.
Karena jalan yang gelap, Hartono mengimbau masyarakat agar berhati-hati di jalan. Karena jalan gelap dan penerangan hanya mengandalkan lampu setiap dinas dan ruko milik warga. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Irfan Anshori |
Publisher | : Sholihin Nur |