Sunan Ampel, Salah Satu Cikal Bakal Berdirinya Kota Surabaya

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Sunan Ampel atau Raden Rahmat memiliki pengaruh besar terhadap adanya kota Surabaya. Lalu apa pengaruhnya Sunan Ampel terhadap sejarah kota Pahlawan.
Raden Rahmat diketahui datang bersama ribuan keluarga ke Ampel karena diberi sebidang tanah oleh Kerajaan Majaapahit. Ia berjalan ke Pare, lewat Kembang Kuning lalu membangun Masjid, berjalan ke Peneleh lalu membangun masjid kemudian ke Ampel membangun pemukiman dan Masjid Ampel.
Advertisement
Pegiat sejarah dan kebudayaan, Muhammad Khotib menjelaskan berdaskan hasil observasi yang ia lakukan dan beberapa referensi koran yang ia dapat dari Perpustakaan di Belanda, Raden Rahmat bisa jadi adalah tokoh yang berperan penting dalam cikal bakal kota Surabaya.
Seperti yang ia kutip dalam koran Belanda De Indische Courant tahun 1926 di mana dalam koran tersebut seorang turis yang sedang berwisata di kawasan Ampel mengatakan "Seperti kita ketahui almarhum Raden Rachmat, Sunan Ampel Beliau adalah pendiri kota buaya ini."
Di koran lain yakni De Sumatra Post tahun 1926 juga menyebutkan. Bahwa Raden Rahmat adalah pendiri kota Surabaya.
Tulisan dalam koran tersebut berbunyi, "Di bawah naungan Bupati Surabaya, Tjokronegoro IV pada tahun 1868 dilakukan penataan pemakaman jawa yang ada disebelah utara masjid Ampel yaitu Raden Rahmat pendiri kota surabaya dimakankan. Kampung Ampel yang disebut sebagai asal kota Suranaya kemudian menjadi lebih lebih luas lagi."
Di koran Soerabaijsche-Handelsblad tahun 1906 juga dijelaskan bahwa sekitar tahun 1.400 Masehi, Angka Widjaya penguasa majapahit memberi hadiah tanah Ampel untuk pemerintahan kepada Raden Rahmat.
"Raden Rahmad membawa lebih dari 1.000 keluarga dan membangun pemukiman dikawasan tanah Ampel yang merupakan cikal bakal Surabaya," jelas Khatib.
Di buku History of Java karya Gubernur Raffles juga dijelaskan bahwa Raden Rahmat hijrah dari Majapahit ke kawasan Ampel membawa 1.000 keluarga. Sementara dalam buku Atlas Wali Songo karya Agus Sunyoto juga menjelaskan bahwa Raden Rahmad adalah bupati Surabaya.
"Saya abaikan jumlahnya (keluarga yang dibawa Raden Rahmad ke Kawasan Ampel). mau 800 atau 3.000 itu komunitas yang besar," ucapnya.
Sehingga kata Khatib dengan jumlah besar ini maka terbentuklah sebuah pemukiman yang cukup besar pula. "Ketika beliau (Raden Rahmat) sampai ke Ampel membangun pemukiman dan membangun pesantren," ungkapnya.
Adanya pemukiman tua di Ampel ini juga telah ia buktikan dengan penemuan aksara Jawa kuno di gapura Ampel berusia 1.400-an sampai 1.500-an. di mana tahun tersebut adalah tahun di mana Raden Rahmat tinggal di Ampel.
Berdasarkan hasil observasi dan referensi yang dilakukan Khatib maka bisa dikatakan bahwa Ampel adalah cikal bakal adanya kota Surabaya dan Raden Rahmat atau Sunan Ampel adalah Bupati Pertama Kota Surabaya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ronny Wicaksono |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |