Sumur Tempat Mandi Soekarno Kecil di Jombang Tak Pernah Kekeringan

TIMESINDONESIA, JOMBANG – Presiden Republik Indonesia (RI) pertama, Ir. Soekarno diketahui dan diyakini semasa kecil pernah hidup dan tinggal di Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Tepatnya di Dusun Gang Buntu, Desa Rejoagung, Kecamatan Ploso, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.
Salah satu peninggalan yang masih tersisa hingga saat ini yaitu sebuah bekas rumah yang diyakini masyarakat sekitar pernah jadi rumah pria yang akrab disapa Bung Karno ini. Yaitu pada saat kecil saat mengikuti ayahnya, Soekeni Sosrodihardjo.
Advertisement
Saat itu Soekeni mendapatkan tugas menjadi Mantri Guru atau Kepala Sekolah di wilayah Ploso. Ayah Bung Karno bertugas sebagai Mantri di Ploso dari tahun 1901 hingga tahun 1907.
Namun, sungguh disayangkan sejumlah benda bersejarah di tempat yang pernah menjadi kediaman mendiang Bung Karno itu sudah leyap dan tak terawat.
Dalam pantauan TIMES Indonesia, rumah yang dulu menjadi tempat tinggal Soekarno ini telah roboh dan tidak ada tinggal pondasi dan bekas kamar mandi dan sumur saja.
Nampak dalam bekas rumah sang plokamator kemerdekaan Indonesia di Jombang ini ditumbuhi rumput dan bunga-bunga beberapa tumpukan batu bata dan genting. Bekas kamar mandi yang sudah tidak layak pakai.
Beberapa bangunan dan bekas rumah Soekarno yang masih tersisa (Foto : Rohmadi/TIMES Indonesia)
Namun, ada satu peninggalan yang masih utuh dan masih sering digunakan warga setempat yaitu sebuah sumur tua.
Menurut, Salamah (65), ibu Khairul Anam, salah satu penjaga bangunan, sumur tersebut dulu pernah yang dibuat mandi oleh keluarga Bung Karno.
"Ya, tinggal itu bangunan yang masih ada. Tinggal sumur yang masih utuh kelihatan masih bisa dipakai," katanya, kepada TIMES Indonesia. Selasa (1/6/2021)
Anehnya, ketika musim kemarau tiba sumur di desa setempat mengalami kekeringan. Sumur yang terletak di bekas kediaman Bung Karno itu tak pernah mengalami kekeringan.
"Itu sumur tua, tidak pernah kekeringan. Biasanya masyarakat sekitar masih mengambil air di situ waktu kemarau dan sumur yang lain kekeringan," jelasnya.
Sementara itu, mengenai kebenaran Bung Karno pernah tinggal di Kota Santri ini, dibenarkan juru kunci bangunan, Khairul Anam.
Seperti yang di wawancara TIMES Indonesia sebelumnya, Khairul Anam menjelaskan, pada 2014 lalu rumah peninggalan Soekarno tersebut masih berdiri. Namun, karena tidak ada perawatan yang maksimal, bangunan tersebut menjadi rapuh dan roboh.
Menurutnya, cerita soal kebenaran rumah peninggalan keluarga Soekarno itu dituturkan oleh salah satu kerabat Bung Karno yang bernama Suhartono. Saat ini Suhartono masih hidup. "Suhartono sekarang tinggal di Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri. Di Wates pun sampai saat ini ada rumah Soekarno," katanya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ronny Wicaksono |
Publisher | : Rizal Dani |