Agus Maryono, Terpaksa Mengemis Demi Persiapkan Biaya Anaknya

TIMESINDONESIA, PACITAN – Orang tua tak ingin nasib anaknya sengsara, itulah cerminan Agus Maryono (53), warga Desa Tanjungsari, Kecamatan Pacitan, Kabupaten Pàcitan, Jawa Timur rela mengemis di perempatan Penceng untuk biaya hidup dan persiapkan biaya sekolah anaknya.
Sembari mengendong anak laki-lakinya yang baru berusia 3 tahun itu, berjalan menghampiri pengendara yang berhenti di traffic light, perempatan Penceng Pacitan.
Advertisement
Dia pun mengaku menjalani sebagai pengemis tersebut karena terpaksa tak mempunyai pekerjaan lain,"Sudah tiga tahun, mas, saya terpaksa menjadi pengemis, sampai sekarang," katanya, Rabu (2/6/2021)
Sebelum mengemis Agus, tiga tahun lalu bersama istrinya mempunyai sebagai pemulung. Namun, setelah anaknya lahir untuk memenuhi kebutuhan tiap harinya dia beralih menjadi pengemis.
Meski menjadi pengemis, Agus pun tak rela anaknya dikemudian hari menjalani nasib yang sama. Dia mengaku ingin menyekolahkan anaknya nanti yang kini masih berusia 3 tahun.
"Saya rela begini (mengemis) hanya ingin menyekolahkan anak, mas."imbuhnya.
Selain itu jika malam hari dia bersama satu anak dan istrinya, mengaku berteduh tak menentu karena tak mempunyai tempat tinggal.
"Tiga tahun yang lalu saya menjadi pemulung, tapi setelah anak saya lahir jadi pengemis, tidur pun di emperan toko orang,"terangnya.
Dari hasil mengemis, tiap hari Agus mengumpulkan uang Rp50-60 ribu untuk makan, beli popok dan susu anaknya. Dia berharap supaya Pemerintah Daerah Kabupaten Pàcitan membantu kesusahan yang dialami.
"Tolonglah, Mas, mbok ya Pemerintah sudi membantu buatkan saya tempat tinggal, supaya bisa hidup layak dan punya pekerjaan."kata Agus Maryono.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Imadudin Muhammad |
Publisher | : Rizal Dani |