Pemuda Tani Tasikmalaya Manfaatkan Limbah Batang Pisang untuk Pakan Ternak

TIMESINDONESIA, TASIKMALAYA – Kebanyakan gedebok (Batang pohon pisang) merupakan limbah yang sering dianggap tak bermanfaat, sehingga dibuang begitu saja menumpuk di pinggir kebun hingga tepian sungai sampai akhirnya membusuk. Namun di tangan pemuda tani Kota Tasikmalaya, limbah ini bisa memberi manfaat.
Panji Santoso (35) pemuda tani warga Kampung Salamnunggal, RT. 02 RW. 08 Kelurahan Sirnagalih, Kecamatan Indihiang memanfaatkan limbah gedebok di mana batang pohon pisang tersebut disulap menjadi pakan ternak kambing dan domba.
Advertisement
Panji merupakan salah satu taruna tani di Kota Tasikmalaya yang dikenal sangat rajin dan ulet. Kiprah mengelola pertenakan merupakan warisan dari ayahnya yang mempunyai hobi memlihara ternak domba dan kambing.
"Mulai dari tahun 2014 saya konsentrasi beternak domba dan kambing, saya ingat awalnya pada saat itu disuruh membantu ayah mencari pakan rumput, karena pegawai yang biasa mencarikan rumput untuk ternaknya tidak datang,"ungkapnya kepada TIMES Indonesia, Jumat (4/6/21).
Panji mengungkapkan informasi pengolahan pemanfaatan limbah gedebog pohon pisang ini didapatkan dari rekan peternak yang berada di wilayah Jawa.
Panji sedang memperlihatkan domba piaraannya kepada Imam salah seorang mahasiswa yang sedang mengadakan studi banding pakan di kandang peternakan Panji, Kampung Salamnunggal, Indihiang, Kota Tasikmalaya (FOTO:Harniwan Obech/TIMES Indonesia)
Pengolahan gedebok batang pohon pisang sebagai bahan pakan untuk pakan ternak menurutnya dapat menjadi alternatif pilihan bagi para peternak untuk dapat meminimalkan biaya pembelian pakan.
Selain itu, juga dapat mengurangi tenaga kerja karena tidak merumput setiap hari untuk mendapatkan pakan ternaknya, apalagi di Kota Tasikmalaya lahan untuk merumput semakin terbatas.
"Semua orang bisa melakukannya, batang pisang tinggal diiris, diberi dedak kemudian diaduk serta diberikan probiotik simpan selama 3-4 hari agar terjadi proses fermentasi," jelasnya.
Pengolahan pakan Gedebok batang pohon pisang ini mendapatkan apresiasi dari R Imam Nuryaman seorang mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) yang sedang melakukan studi banding pakan ternak di Kota Tasikmalaya.
"Saya apresiasi karya Kang Panji, ini harus ditiru oleh para peternak di Kota Tasikmalaya, Gedebok batang pisang sangat baik untuk pakan ternak kambing dan domba," jelasnya.
Imam pun mengungkapkan Nutrisi yang terdapat dalam batang pisang menurut hasil penelitian dan kajian selama kuliah di IPB, Gedebok ini mengandung zat (BK) 87,7 persen, abu 25,12 persen, lemak kasar (LK) 14,23 persen, serat kasar (SK) 29,40 persen, protein kasar (PK) 3 persen.
Inovasi pemuda tani Kota Tasikmalaya ini juga mengandung asam amino, amine nitrat, glikosida, mengandung N, glikilipida, vitamin B, asam nukleat, bahan ekstrak tanpa nitrogen (BETN) 28,15 persen termasuk karbohidrat, gula dan pati yang sangat baik untuk pertumbuhan kambing dan domba. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Faizal R Arief |
Publisher | : Rizal Dani |