Atap Keropos dan Membahayakan, Bangunan SMPN 2 Pacet Bakal Direnovasi

TIMESINDONESIA, MOJOKERTO – Atap gedung ruang kelas, laboratorium, dan kantor guru SMPN 2 Pacet, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur mengkhawatirkan. Kondisinya sudah banyak yang keropos dan rapuh karena dimakan rayap
Pengamatan TIMES Indonesia atap bangunan gedung kantor administrasi, ruang guru, dan kepala sekolah terlihat melengkung. Kontur bangunan yang cenderung lebih rendah dibandingkan dengan jalan menjadi penyebab merembesnya air di gedung perkantoran SMPN 2 Pacet.
Advertisement
Gedung sekolah yang terdiri dari 3 kelas di bagian belakang sekolah yang akan direhabilitasi, Selasa (8/6/2021). (Foto: Thaoqid Nur Hidayat/TIMES Indonesia)
"Kondisinya buruk seperti ini, atapnya ada mau jatuh seperti ini. Kemarin saat anak-anak ujian plafonnya jatuh," jelas Kepala Sekolah SMPN 2 Pacet, Farida Hanim, S.Pd kepada TIMES Indonesia, Selasa (8/6/2021).
Di ruang perkantoran guru di bagian depan sekolah, rencananya akan ditinggikan 50 cm. Kontur tanah yang cenderung lebih rendah dari pada jalan membuat aliran air mengalir di gedung perkantoran. Gedung perkantoran ini berukuran 9 x 30 meter.
"Ini kalau hujan banjir ruang guru ini," terang Hanim.
Kemudian di Gedung B, Hanim menjelaskan atap bangunannya yang cekung ke bawah. Cekungan atap ini ditengarai adanya keropos di bagian pondasi atap. Gedung yang terdiri dari 3 kelas ini rencananya akan juga direnovasi. Pada saat dikunjungi TIMES Indonesia 1 ruang kelas terlihat digunakan untuk para siswa kelas 8 SMPN 2 Pacet.
"Alhamdulillah dengan dana ini kita terima berserta kontraktornya, apalagi saya kan perempuan biar tidak was-was. Kemarin pada saat bulan puasa kontraktor datang dan meminta mendata gedung mana saja yang mau direnovasi," jelasnya.
Gedung perkantoran SMPN 2 Pacet, Gedung B yang terdiri dari 3 kelas, Laboratorium Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), dan 3 ruang kelas di bagian belakang menjadi prioritas pembangunan. Pasalnya sekolah SMPN 2 Pacet ini bakal memperoleh Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik sejumlah Rp 2,2 Milyar.
Gedung perkantoran yang terdiri dari Kantor Kepala Sekolah, ruang administrasi, ruang guru, ruang Tata Usaha, Selasa (8/6/2021). (Foto: Thaoqid Nur Hidayat/TIMES Indonesia)
DAK Fisik itu didapat dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) untuk rehabilitasi bangunan sekolah. SMPN 2 Pacet menjadi sekolah yang mendapat dana terbesar kedua setelah SMPN 2 Dawarblandong.
Lebih detail bangunan apa saja yang akan direhabilitasi adalah kantor Kepala Sekolah, kantor Tata Usaha, kantor administrasi, kantor guru, 6 ruang kelas yang terdiri dari gedung B sejumlah 3 kelas, dan 3 kelas lagi di bagian belakang gedung SMPN 2 Pacet.
Seperti diketahui kondisi geografis Pacet merupakan tanah pegunungan yang terletak di kaki gunung Welirang dan Penanggungan sehingga tanahnya tidak memiliki ketinggian yang sama.
Hanim menamnahkan, saat mulai pembangunan rencananya Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di tahun ajaran baru 2021/2022 akan memanfaatkan gedung-gedung yang kosong.
"Seperti di perpustakaan kami bisa memanfaatkan, kemudian di ruang keterampilan kami bisa memanfaatkan, di ruang multimedia kami bisa memanfaatkan,"
"Rencananya akhir Juni mulai dipersiapkan, kita nunggu juga dari kontraktor kan. Jadi insyaallah rehabnya itu bertahap," pungkasnya.
Saat ini SMPN 2 Pacet memiliki siswa 66 untuk kelas 7. Sedangkan kelas 8 berjumlah 84 orang. Sedangkan kelas 3 itu totalnya 54, dan sudah dinyatakan lulus pada 4 Juni 2021. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |