Peristiwa Daerah

Pimpin BAZNAS Jatim, KH Muhammad Roziqi Siap Dukung Program Gubernur Khofifah

Senin, 07 Juni 2021 - 22:04 | 105.93k
KH Muhammad Roziqi.(Dok.TIMES Indonesia)
KH Muhammad Roziqi.(Dok.TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Drs KH Muhammad Roziqi resmi terpilih sebagai Ketua Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Jawa Timur periode 2021-2026, Senin (7/6/2021). 

Ia terpilih melalui rapat petinggi BAZNAS Jatim di Ruang Rapat Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur, Jl Pahlawan 110 Surabaya. Agenda tersebut dipimpin oleh Plh Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Timur, Dr Ir Heru Tjahjono MM.

Advertisement

Pemilihan Ketua BAZNAS Jatim diikuti lima kandidat ketua. Yaitu Prof Dr Ali Maschan Moesa, M.Si, Drs HM Roziqi, MM, Drs Ahsanul Haq, M.Pd.I, Dr M Muhammad Zakki, M.Si dan Dr H Husnul Khuluq, MM.

Selain lima orang itu juga diundang Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Timur dan Plt Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur. Kiai Roziqi sendiri membenarkan telah terpilih sebagai Ketua BAZNAS Jatim. 

Kiai Roziqi mengatakan, BAZNAS akan menjadi bagian dari pemerintah provinsi untuk rakyat Jatim. 

"Peran gubernur menjadi bagian tak terpisahkan dari BAZNAS Jatim. BAZNAS akan menjadi kelompok terdepan dalam rangka menjadi bagian mengatasi persoalan dampak dari pandemi Covid-19," terangnya, Senin (7/6/2021). 

Pandemi telah menimbulkan berbagai permasalahan baru dalam bidang kesejahteraan. Banyak masyarakat jatuh miskin dan tidak berdaya secara ekonomi karena dampak pandemi. 

"Di situ BAZNAS Jatim akan hadir bersama Gubernur Jatim," tandas mantan Kepala Kakanwil Depag Jatim ini. 

Setidaknya, KH Muhammad Roziqi akan mempersiapkan sederer program prioritas. Antara lain mewujudkan visi BAZNAS Jatim menjadi lembaga pengelola zakat yang amanah, profesional dan akuntabel. 

"Kami juga akan berusaha semaksimal mungkin dalam pengumpulan zakat karena saat ini masih sangat jauh dari nominal yang ditargetkan," imbuh Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jawa Timur tersebut. 

"Padahal potensinya sangat besar di Jawa Timur ini. Menurut saya baru 15 persen yang bisa dikumpulkan," katanya menambahkan.

Selain itu, pendistribusian zakat harus tepat sasaran. Baik yang konsumtif seperti untuk fakir miskin maupun bantuan sekolah. Akan tetapi, pihaknya juga menyiapkan zakat produktif.

"Perlu ada yang namanya zakat produktif untuk pemberdayaan ekonomi para mustahiq. Sehingga pada saatnya, dari mustahiq-mustahiq ini harus ada yang bisa berubah menjadi mandiri," kata Ketua BAZNAS Jatim, KH Muhammad Roziqi.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES