Bangkitkan UMKM, Angkat Potensi Kuliner Khas Majalengka Melalui Locals Unite

TIMESINDONESIA, MAJALENGKA – Melalui Gerakan Locals Unite, produsen teh siap minum Tehbotol Sosro berkolaborasi dengan 100 pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di bidang kuliner se-Kabupaten Majalengka.
Melalui gerakan Locals Unite anatara teh botol sosro dengan Majalengka Exotic Food tersebut sebagai sebuah gerakan yang bertujuan untuk mengangkat potensi kuliner asli khas lokal Majalengka melalui pemberdayaan UMKM dari aspek ilmu bisnis, pemasaran, branding dan komunikasi.
Advertisement
Chief Marketing Officer PT Sinar Sosro, Sabrina Kharisanti mengatakan, gerakan Locals Unite tersebut akan diluncurkan pada tanggal 12 Agustus 2020 mendatang sebagai sebuah platform untuk menggali potensi, memamerkan produk hasil kolaborasi dan membangun ekosistem bagi brand - brand lokal Indonesia.
"Saat ini Locals Unite memfokuskan kerjasamanya dengan brand lokal di tiga bidang utama. Yakni kuliner (makanan dan minuman), fashion dan aksesoris serta karya seni," ungkap Sabrina Kharisanti kepada TIMES Indonesia, Selasa (8/6/2021)
Sabrina berharap, melalui gerakan Locals Unite bisa menjadi ekosistem kolaborasi yang tepat untuk memberdayakan usaha - usaha lokal agar tetap terus berinovasi dan berkreasi demi memajukan kuliner asli khas Indonesia, sehingga terus memiliki daya saing kualitas cita rasa.
"Sebelumnya, kita dari tehbotol sosro bersama Majalengka Exotic Food telah mengadakan webinar bertajuk 'Kreasi Kolaborasi Kuliner Asli Daerah Bersama Tehbotol Sosro'. Dengan diikuti peserta kurang lebih 100 pelaku UMKM di bidang kuliner se-Majalengka," katanya.
Dalam webinar tersebut, pihaknya menghadirkan para praktisi bisnis kuliner maupun chef nasional untuk memberikan perspektif kiat sukses kepada para pelaku kuliner di daerah serta membina para pelaku kuliner lokal berkreasi resep bermuatan produk Tehbotol Sosro.
Dalam kesempatan tersebut, kata dia, para guest speaker dan chef memberikan edukasi sekaligus pembinaan agar para pelaku UMKM dapat mengembangkan skill-nya baik di bidang bisnis, pemasaran, maupun dari sisi kreasi kuliner.
"Webinar yang berlangsung selama dua jam tersebut mendapat antusias yang luar biasa dari para peserta. Terlebih kehadiran Chef Ari Galih selaku pembicara dari sisi chef turut mengapresiasi kegiatan pemberdayaan UMKM kuliner khas lokal," ucapnya.
Chef Ari Galih menyampaikan, bahwa kuliner khas lokal perlu mendapatkan dukungan dari berbagai pihak, seperti pelaku usaha, pemerintah dan komunitas. Selain perlu adanya inovasi dan kreasi terhadap kuliner khas lokal, keberadaan kuliner khas lokal juga perlu didukung oleh berbagai pihak.
"Sehingga, nantinya baik pelaku UMKM kuliner maupun produk kuliner khas lokalnya dapat bersaing di zaman modern saat ini," ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, pihaknya juga memberikan tips memasak kuliner khas lokal, dengan melakukan cooking demo kreasi resep Nasi Tutug Hampas khas Majalengka yang dikombinasikan dengan Tehbotol Sosro.
"Resep kreasi tersebut dapat menjadi salah satu inspirasi para UMKM untuk dapat berkreasi dengan beragam bahan maupun olahan kuliner khas lokal," jelasnya.
Sementara itu, pemaparan materi juga datang dari Retno Wulandari. Retno menyampaikan, bahwa begitu banyak potensi bisnis kuliner khas lokal Majalengka yang bisa dikembangkan.
"Majalengka itu sebenarnya sangat kaya akan keberagaman kuliner. Beberapa diantaranya seperti Nasi Tutug Hampas, Sorabi Kinca, Kalua Jeruk, Gula Cakar dan banyak lagi. Ini potensi kuliner khas Majalengka bisa dikreasikan atau diinovasikan bagi para UMKM," papar Retno tentang gerakan Locals Unite. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Irfan Anshori |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |