KH Nawawi Abdul Djalil Wafat, Alumni dan Wali Santri Diimbau Tak Datang ke Pemakaman
TIMESINDONESIA, PASURUAN – Meninggalnya pengasuh Pondok Pesantren Sidogiri, Kabupaten Pasuruan, KH Nawawi Abdul Djalil, pada Minggu (17/6/2021) sore membawa duka yang mendalam bagi masyarakat Pasuruan. Mengingat beliau adalah pengasuh ponpes tertua dan terbesar di Pasuruan. Ribuan santri dan alumni ponpes Sidogiri yang tersebar di seluruh penjuru pun ikut berduka.
Menurut informasi yang didapat, sebelum meninggal, beliau sempat di rawat di RS Lavalete-Malang selama 4 hari. Setelah sempat pulang, kondisi beliau drop dan langsung dilarikan ke RSUD Raci, hingga akhirnya meninggal pada Minggu sore sekitar pukul 16.40.
Surat pemberitahuan pengurus IASS.
Mengingat ketokohan beliau yang kharismatik, dipastikan banyak masyarakat dan alumni pondok yang ingin mengantar beliau ke pemakaman. Namun karena masih dalam masa pandemi Covid-19, pengasuh ponpes dan pengurus Ikatan Alumni Santri Sidogiri pun mengeluarkan maklumat agar masyarakat, dan alumni santri untuk tidak datang ke Ponpes Sidogiri.
Pantauan di lokasi, petugas keamanan dari kepolisian, Satpol PP setempat dibantu dengan Banser mengamankan jalan masuk ke arah ndalem Ponpes Sidogiri. Untuk menghindari masyarakat yang berdatangan untuk bertakziah.
"Karena masih dalam masa pandemi, kepada semua alumni, wali santri dan simpatisan. TIDAK DIPERKENANKAN datang ke Pondok Pesantren Sidogiri”, begitu bunyi surat pemberitahuan dari pengurus IASS yang ditujukan kepada semua pengurus wilayah. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Irfan Anshori |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |