Peristiwa Daerah

Industri Kosmetik di Jatim Sumbang Pendapatan USD 5,57 Juta 

Kamis, 17 Juni 2021 - 14:28 | 60.58k
(ki-ka) Drajat Irawan, Shandy Purnamasari, Arumi Bachsin dan Gilang Widya Pramana saat peresmian pabrik baru PT Kosmetika Global Indonesia di Rungkut Industri, Surabaya, Kamis (17/6/2021).(Foto : Lely Yuana/TIMES Indonesia)
(ki-ka) Drajat Irawan, Shandy Purnamasari, Arumi Bachsin dan Gilang Widya Pramana saat peresmian pabrik baru PT Kosmetika Global Indonesia di Rungkut Industri, Surabaya, Kamis (17/6/2021).(Foto : Lely Yuana/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, SURABAYAIndustri kosmetik cukup memberi sumbangsih menggembirakan bagi perekonomian di Jawa Timur. 

Kepala Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Jatim Drajat Irawan menyebut, industri kosmetik termasuk industri pengolahan pendorong ekonomi Jatim. 

Advertisement

Drajat menyampaikan, kinerja ekonomi Jatim pada Triwulan I 2021 tumbuh 0,100 persen. Angka ini lebih tinggi daripada ekonomi nasional yang hanya tumbuh 0,74 persen. 

Salah satu penopang pertumbuhan ekonomi adalah sektor industri 23,68 %, sektor perdagangan 21,11% dan sektor pertanian sebesar 12,18%.

"Artinya 56,97 persen ini sebetulnya PDRB Jatim terdiri dari industri, perdagangan dan pertanian," terang Drajat saat menghadiri peresmian pabrik PT Kosmetika Global Indonesia (Kosme) di Kawasan Rungkut Industri, Kamis (17/6/2021). 

Sektor industri sendiri mampu menyerap hampir 3 juta tenaga kerja. Sementara di Jatim terdapat 55 perusahaan industri kosmetik yang mampu menyerap tenaga kerja 6.800 lebih orang. Terdiri dari industri kecil, menengah dan industri besar. 

"Ini saya kira menjadi tren, jadi sekarang ini industri kosmetik memang memberikan satu pergerakan ekonomi yang bagus karena kita dari kosmetik aja USD 5,57 juta," ujarnya. 

Pergerakan industri kosmetik ini dinilai telah memberikan satu peranan signifikan bagi ekonomi Jatim. Drajat merinci, pada Februari 2021, tercatat ekspor kosmetik sebesar USD 0,379 juta. Negara tujuan ekspor paling besar adalah pasar Myanmar, Korea, Singapura dan Taiwan. Sedangkan pangsa pasar dalam negeri juga cukup luas. Meliputi Sulawesi, Kalimantan, dan Sumatera. 

"Ini mengindikasikan betapa peranan daripada industri kosmetik," tandasnya. 

Saat ini Jatim bahkan telah mengembangkan industri halal. Kosmetik termasuk salah satu sektor yang digadang menjadi bagian industri halal tersebut. 

"Jadi bu gubernur membuat satu pengembangan industri halal termasuk kosmetik, makanan minuman, dan fashion," ucapnya menambahkan. 

Sektor ini menjadi percontohan agar mengantar Jatim menjadi pusat pengembangan industri halal di Indonesia. 

"Saya kira ini satu hal yang positif untuk dikembangkan di PT Kosmetika Global Indonesia," harapnya seraya menyebut kehadiran PT Kosmetika Global Indonesia juga dinilai telah menggairahkan investasi Jatim.

Pada kesempatan tersebut, Drajat juga mengapresiasi karena di tengah pandemi Covid-19, PT Kosme masih bisa melakukan ekspansi koorporasi. 

Ia berharap agar pembangunan pabrik PT Kosme di Surabaya menjadi salah satu bagian penting peran industri kosmetik sebagai poros penggerak ekonomi Jatim.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES