Sejarah Singkat Kota Mojokerto Dibacakan di Upacara Hari Jadi Kota Mojokerto Ke-103

TIMESINDONESIA, MOJOKERTO – Kota Mojokerto kini berusia 1 abad lebih. Telah panjang sejarah dan perjuangan Kota Mojokerto yang apabila dirunut dari sejarahnya tidak terlepas dari Sejarah Kerajaan Majapahit.
Kota Mojokerto Pernah menjadi satu bagian dengan Pemerintah Kabupaten Mojokerto, hingga akhirnya menjadi Kotamadya.
Advertisement
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Mojokerto, Sunarto menyampaikan sejarah singkat Kota Mojokerto tersebut, dalam upacara Hari Jadi Kota Mojokerto ke 103, Minggu (20/6/2021).
Penampilan teatrikal sejarah kerajaan Majapahit di halaman gedung Pemkot Mojokerto. Minggu (20/6/2021)(Foto: Thaoqid Nur Hidayat/TIMES Indonesia)
Upacara ini diselenggarakan di Halaman Gedung Pemerintah Kota Mojokerto dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.
"Sejarah pemerintah Kota Mojokerto tak lepas dari kerajaan Majapahit. Dimana sejarah mencatat dimana Majapahit berjaya pada masa yang dipimpin oleh ratu yang bernama Hayam Wuruk 1350-1389 M. Dengan mahapatih Gajahmada."
"Maka sampai lah sejarah Majapahit di atas pada jaman penjajahan Belanda. Pada masa pendudukan Jepang berstatus Sidan diperintah oleh seorang Si Ku Cho dari 8 Mei 1942 sampai dengan 15 Agustus 1945."
Pada jaman era kemerdekaan di pada tahun 1945 Kota Mojokerto merupakan garis depan pertahanan Jawa Timur. Pasukan dipimpin oleh Panglima Divisi Sungkono dan akhirnya dipukul mundur. Kota Mojokerto menjadi basis perjuangan selama era kemerdekaan.
"Telah menunjukkan semangat perjuangannya yang akan mengembalikan tanah penjajahan di Kota Mojokerto pada tahun 1945-1950," ucap Sunarto.
Pada tahun pasca kemerdekaan Kota Mojokerto pernah menjadi satu bagian dengan Kabupaten Mojokerto. Tampuk kepemimpinan di bawah Wali Kota yang sekaligus Komite Nasional Daerah.
"Kota Mojokerto menjalankan pemerintahan pernah menjadi bagian dari pemerintah Kabupaten Mojokerto. Bupati Mojokerto sekaligus merangkap Wali Kota disamping Komite Nasional Daerah," jelasnya di tengah Upacara Hari Jadi Kota Mojokerto ke-103.
Jawa Timur pernah menjadi negara pada tahun 1948-1950. Pada saat itu bentuk negara Indonesia adalah Republik Indonesia Serikat (RIS). Pada saat Jawa Timur resmi bubar sebagai bagian dari Negara Republik Indonesia Serikat, muncul undang-undang tentang daerah otonomi kota Kecil Mojokerto.
"Daerah Otonomi Kota Kecil Mojokerto berdiri berdasarkan Undang-undang Nomor 17 Tahun 1950, tanggal 14 Agustus 1950. Kemudian berubah status sebagai Kota Praja nomor 1 tahun 1957 berubah menjadi Kotamadya setelah dikeluarkan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1965 berubah menjadi Kotamadya Mojokerto. Yang merupakan bagian wilayah pengembangan Gerbangkertosusilo," lanjut Sunarto.
Kemudian berubah menjadi Kotamadya Daerah Tingkat II Mojokerto berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1974. Kemudian muncul peraturan perundang-undangan yang menetapkan batas wilayah Kota madya di tahun 1982. "Undang-undang nomor 47 tahun 1982 tentang perubahan batas wilayah kota madya 16,46 Km persegi atas dua wilayah kecamatan Magersari dan pralon 8 desa atau kelurahan," jelasnya.
Kemudian tim teknis pemekaran wilayah kotamadya dan kabupaten Mojokerto memperoleh persetujuan hingga akhirnya Kota Mojokerto dikembangkan sebagai kota Onde-onde.
Ilustrasi Sosok Hayam Wuruk yang membawa panah pemimpin perang dalam sejarah Kerajaan Majapahit. Minggu (20/6/2021)(Foto: Thaoqid Nur Hidayat/TIMES Indonesia)
"Tim teknis pemekaran wilayah Kotamadya dan kabupaten Mojokerto memperoleh persetujuan dan menjadi Kotamadya akan dikembangkan sebagai Kota onde-onde 40 km persegi.".
Pada tahun 1999 nomenklatur Pemerintah Daerah Kotamadya berubah nama menjadi Pemerintah Kota Mojokerto pada tahun 1999. "UU 22 tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah Kotamadya tingkat 2 mojokerto berpindah nomenklatur menjadi Pemerintah Kota Mojokerto."
Di akhir pidato, Sunarto menyampaikan penelitian terdahulu mengenai dokumen hasil penelitian yang menunjukkan bahwa tanggal 20 Juni 1918 sebagai hari jadi Kota Mojokerto.
"Hasil penelitian diterbitkan Wali Kota menemukan berdasarkan HK 66 tahun 1982 yang menetapkan bahwa Hari jadi Kota Mojokerto pada tanggal 20 Juni," ungkapnya.
Pembentukan Pemerintah Kota Mojokerto melalui suatu proses kesejahteraan yang diawali melalui status sebagai staadsgemente, berdasarkan keputusan Gubernur Jendral Hindia Belanda Nomor 324 Tahun 1918 tanggal 20 Juni 1918.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Faizal R Arief |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |