Puluhan Warga di Sukowiyono Ngawi Diduga Keracunan Makanan

TIMESINDONESIA, NGAWI – Sebanyak 49 warga dari dua RT di Desa Sukowiyono Kecamatan Padas, Kabupaten Ngawi diduga keracunan makanan. Puluhan warga tersebut mengalami muntah dan mual usai menyantap makanan selamatan tiga lapanan bayi warga setempat.

Berdasarkan keterangan Sekretaris Desa Sukowiyono, Harno, kejadian itu bermula pada saat salah seorang warga setempat menggelar acara selamatan tiga lapanan bayi. Karena masih dalam masa PPKM Mikro, warga tersebut memesan catering untuk dibagikan ke tetangga sekitar.

Advertisement

"jadi itu acara tiga lapanan bayi, kebetulan karena sedang PPKM Mikro, tidak boleh menggelar acara yang mengumpulkan warga. Akhirnya memesan catering di Sambiroto sebanyak 50 porsi untuk dibagikan ke tetangga," ujar Harno kepada TIMES Indonesia, Senin (21/6/21).

Dikatakan Harno, oleh warga yang menggelar selamatan, nasi catering tersebut dibagikan kepada tetangga sekitarnya pada Minggu siang kemarin. Kemudian pada pagi harinya, warga yang menerima nasi catering tersebut mengalami sakit perut, mual dan muntah.

Dikatakan Harno, saat pagi tadi ada warga yang melaporkan kepadanya kaitanya dengan kondisi beberapa warga yang mengalami mual, muntah, dan sakit perut. Pihaknya kemudian meninjau langsung di lokasi dan ditemukan banyak warga yang sudah dalam kondisi lemah.

"sekitar jam 7 pagi, sudah banyak warga yang lemas. Kemudian dibawa ke puskesmas dengan tiga mobil sebanyak 10 warga. Dari 10 warga itu, 4 lainnya sudah dibawa pulang, sisanya masih opname di Puskesmas karena kondisinya belum membaik. Kemudian ada tambahan lagi 3 orang. Jadi total 9 orang yang masih dirawat," ujarnya.

Sementara itu dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Padas AKP Juwair mengatakan puluhan warga Kabupaten Ngawi yang diduga keracunan makanan di Desa Sukowiyono diantaranya sudah ada yang membaik kondisinya. " 32 orang sudah membaik, 8 orang dirawat di Puskesmas Padas, 2 diantaranya saat ini dirujuk ke RSUD Soeroto yakni ibu dan balita, 3 orang di Puskesmas Kasreman dan 4 orang dalam pantauan di rumah," ujarnya di konfirmasi melalui pesan WA.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.