Peristiwa Daerah

Lurah di Gunungkidul Menghilang, Diduga Bawa Kabur Rp 4 M Uang Ganti Rugi JJLS

Selasa, 22 Juni 2021 - 17:49 | 79.33k
JJLS di Kabupaten Gunungkidul. (FOTO: Edy Setyawan/TIMES Indonesia)
JJLS di Kabupaten Gunungkidul. (FOTO: Edy Setyawan/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, GUNUNGKIDUL – Seorang oknum Lurah di Kalurahan Karangawen, Kapanewon Girisubo, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta berinisial RS, tidak diketahui keberadaannya sampai sekarang.

Diduga menghilangnya RS itu, usai yang bersangkutan diketahui telah menggelapkan uang ganti rugi pembebasan tanah kas Desa Karangawen senilai kurang lebih Rp 4 miliar.

Dikonfirmasi via gawainya, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Keluarga Berencana Pemberdayaan Masyarakat Desa (DP3AKBPMD) Gunungkidul, Agus Priyanto membenarkan bahwa yang bersangkutan hingga kini tidak diketahui keberadaannya.

Sejawat, pihak keluarga hingga sang istri pun tidak mengetahui keberadaan yang bersangkutan. Mereka telah mencoba menghubungi RS, namun gawai pribadinya diketahui tidak aktif sampai saat in.

"Pamong Karangawen bahkan istri sudah berkali kali mencoba menghubungi yang bersangkutan tapi tidak aktif. Istrinya sudah tanya ke kerabatnya juga tidak tahu," kata Agus, Selasa (22/6/2021).

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Gunungkidul ini belum mengetahui sejak kapan serta alasan mengapa yang bersangkutan meninggalkan kantor hingga kini. Sejauh ini pihaknya masih meminta keterangan dari berbagai pihak termasuk Pamong (Perangkat Desa) Karangawen.

Namun ditanya lebih lanjut alasan RS pergi diduga karena berkaitan dengan persoalan tersebut Agus tak membantahnya. Dia justru menyampaikan bahwa informasi sementara yang ia peroleh, menghilangnya RS itu memang berkait dengan kasus tersebut.

Menurut Agus, ditengarai RS telah menyalahgunakan kewenangannya sebagai Lurah Karangawen. Yakni, yang bersangkutan diduga telah menggelapkan uang kurang senilai lebih Rp 4 miliar. Uang tersebut hasil tukar guling proyek Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS).

Semestinya uang tersebut masuk ke rekening pihak Pemerintah Kalurahan Karangawen guna dipakai membeli tanah sebagai ganti tanah kas yang telah dipakai untuk JJLS. Namun diduga uang tersebut justru mampir ke rekening pribadinya dan tidak diketahui rimbanya sampai saat ini.

"Diduga dia menggunakan uang hasil tukar guling kaitannya dengan JJLS yang semestinya untuk mencari gantinya. Tapi dibawa lari oleh yang bersangkutan. Nominal secara persis saya tidak bisa matur, tetapi kurang lebih Rp 4 miliar lebih," tandasnya.

Plt Panewu (Camat) Girisubo Alsito membenarkan RS menghilang dan sampai saat ini belum diketahui keberadaannya. Dia belum mengetahui alasan yang bersangkutan meninggalkan kantor Kalurahan Karangawen. RS diketahui telah meninggalkan tugas sebagai Lurah sejak 20 Mei 2021.

Dihubungi terpisah, Carik Kalurahan Karangawen Hendi mengaku tidak tahu menahu persoalan tersebut. Dia menampik bila sang Lurah menghilang. Dia menyebut yang bersangkutan baru pergi ke luar kota karena ada kepentingan.

"Maaf saya tidak tahu (kasus tukar guling tanah JJLS). Kalau yang bersangkutan saya dengar baru pergi ke luar kota," kata Hendi terkait menghilangnya oknum lurah RS di Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES