Demo Warga Madura, PSI Dukung Langkah Cepat Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Surabaya mendukung langkah cepat Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi setelah adanya gelombang demonstrasi yang dilakukan warga Madura, Senin (21/7/2021) kemarin.
Seperti diketahui, kemarin Wali Kota Eri Cahyadi menemui perwakilan dari ribuan warga Madura yang berdemonstrasi menuntut evaluasi kebijakan penyekatan di Suramadu.
Advertisement
Perwakilan pendemo menyampaikan keberatannya terhadap pemberlakuan tes swab di penyekatan dan mengusulkan agar tes dilakukan di level desa saja supaya mudah dan menghindari kerumunan.
Sore harinya Eri Cahyadi langsung menghadap Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa untuk mengkoordinasikan kebijakan penyekatan tersebut.
Ketua Fraksi PSI DPRD Surabaya WIlliam Wirakusuma pun mengapresiasi langkah cepat Wali Kota berkoordinasi dengan jajaran Gugus Tugas COVID Jatim membahas aspirasi warga Madura.
"Apalagi usulannya juga sejalan dengan upaya perbaikan testing dan tracing yang memang sedang didorong pemerintah. Formula penanganan COVID ini kan memang 3T (testing, tracing, dan treatment)," ujarnya, Selasa (22/6/2021).
Menurut William, berdasarkan data dari Kemenkes RI, indikator kinerja penanganan COVID kategori testing dan tracing oleh Pemerintah Bangkalan masuk dalam kategori 'terbatas'. Untuk permasalahan tes, tingkat positif (positivity rate) di atas 48 persen, jauh di atas standar WHO yaitu 5 persen.
Permasalahan berikutnya ada di pelacakan (tracing) kontak erat penyintas COVID. Standar dari Kemenkes adalah 14 orang per kasus namun disini belum dilakukan pelacakan sama sekali.
Ia mengaku saat ini tinggal melihat saja apakah mungkin dilakukan tes di level desa, karena gugus tugas COVID Jatim yang tahu hitung-hitungannya.
"Kalau di level kecamatan memang bisa dan sudah mulai berjalan dengan pemberlakuan Surat Izin Keluar Masuk (SIKM) dimana tes swab bisa dilakukan tiap puskesmas di Kecamatan. Semoga ada sumberdaya untuk mewujudkan sampai level desa," tambah William.
Diketahui Pemkab Bangkalan telah mengeluarkan SOP pelaksanaan kebijakan SIKM yang mulai berlaku Senin lalu.
Penggunaan SIKM diutamakan untuk warga yang sering berlalu lalang ke Surabaya dan akan berlaku selama 7 hari. Syarat SIKM adalah bukti hasil swab di mana tes swabnya bisa dilakukan di Puskesmas tiap kecamatan.
"Semoga kita semua juga bisa ambil peran dengan tetap menjalankan protokol kesehatan dan segera mendaftarkan diri untuk vaksin. Supaya Surabaya, Bangkalan, Madura, Jatim, dan seluruh Indonesia bisa cepat kembali normal lagi," tutup politisi PSI itu usai mengapresiasi kesigapan Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Irfan Anshori |
Publisher | : Rizal Dani |