Desa Sukamanah Garut Prioritaskan Vaksinasi Covid-19 untuk Lansia

TIMESINDONESIA, GARUT – Pemerintah Desa Sukamanah, Kecamatan Malangbong, Kabupaten Garut, Jawa Barat menggelar vaksinasi Covid-19 massal, di Aula Balaidesa Sukamanah, Kamis (24/6/2021). Vaksinasi itu dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran wabah corona di daerah tersebut.
Vaksinasi dilaksanakan dengan melibatkan tenaga kesehatan dari Kecamatan Malangbong, aparat gabungan mulai dari Linmas desa, Babinsa, Babinkamtibmas, kader Posyandu hingga aparatur desa setempat. Dalam vaksinasi massal tersebut, diprioritaskan untuk masyarakat golongan lanjut usia (lansia).
Advertisement
Kepala Desa Sukamanah, Aten Sulaeman menjelaskan, vaksinasi massal yang digelar di daerahnya merupakan upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19 serta mempercepat target vaksinasi yang dicanangkan pemerintah.
Vaksin Covid-19 yang digunakan untuk vaksinasi massal di Balaidesa, Desa Sukamanah, Kecamatan Malangbong, Kabupaten Garut (Foto: Syaeful Rohman/TIMES Indonesia)
"Ini program pemerintah pusat yang diteruskan oleh pemerintah kabupaten. Kami di tingkat desa sebagai pelaksana. Target vaksinasi di Desa Sukamanah sekitar 225 orang, prioritas utama untuk lansia," terang Aten kepada Times Indonesia Kamis (24/6/2021).
Aten mengungkapkan, vaksinasi massal di desanya ditargetkan selesai dalam satu hari. Antusiasme warga untuk mendapat vaksin kata dia, cukup tinggi. Ia menambahkan, selama wabah ini di daerahnya terdapat 15 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19. Warga yang meninggal tiga orang, satu orang warga meninggal di RSUD Sayang, Kabupaten Cianjur, dan dimakamkan di kampung halamannya di Desa Sukamanah.
"Alhamdulillah masyarakat kami penuh kesadaran untuk mendukung keluarga warga yang terpaksa melakukan isolasi mandiri. Pemakaman yang meninggal juga tidak menemui kesulitan karena tidak pernah ada penolakan seperti di daerah lain," beber Aten.
"Dulu sebelum merasakan divaksin ada rasa khawatir dan takut. Setelah divaksin, ternyata enggak apa-apa dan biasa saja. Jangan mudah terpengaruh kabar-kabar hoaks soal vaksin pokoknya," ungkap seorang warga yang tak mau menyebut namanya usai divaksin di Balaidesa Sukamanah.
Terpisah, Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Kabid P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Garut, Asep Surachman mengingatkan warga di seluruh Kabupaten Garut untuk mewaspadai varian baru Covid-19. Asep mengimbau masyarakat untuk selalu menerapkan protokol kesehatan serta mengikuti vaksinasi.
Kepala Desa Sukamanah Aten Sulaeman (kanan) memerhatikan para tenaga kesehatan yang mempersiapkan pelaksanaan vaksinasi massal di Balaidesa, Desa Sukamanah, Kecamatan Malangbong, Kabupaten Garut (Foto: Syaeful Rohman/TIMES Indonesia)
"Secara umum hampir sama ya, kita harus menghindari kerumunan, prokes benar-benar dijaga, cuci tangan, pakai masker karena ini salah satu intervensi di tingkat masyarakat, itu secara umum. Tapi, ada satu intervensi yang sangat amat mujarab dianggap sangat bagus untuk mencegah virus ini yaitu dengan melaksanakan vaksinasi," ujar Asep.
Sejalan dengan itu, ia mengajak masyarakat untuk menyukseskan program vaksinasi massal khususnya vaksinasi kepada Iansia, karena di Kabupaten Garut lebih dari 70 persen angka kematian terjadi pada Lansia. Sehingga lansia menjadi salah satu prioritas dalam program vaksinasi di Garut.
"Saya imbau masyarakat Kabupaten Garut yang punya Iansia segera lakukan vaksinasi Covid-19, karena sekali lagi ancaman varian baru bisa saja terdapat di Kabupaten Garut dengan daya tular yang begitu cepat. Oleh karena itu, masyarakat Kabupaten Garut ayo sama-sama mengingatkan dan membawa lansia untuk divaksinasi di puskesmas, di fasilitas kesehatan atau secara massal," imbaunya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Faizal R Arief |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |