Peristiwa Daerah

Dibalik Nama Graha Mandiri RSUD dr Iskak Tulungagung

Selasa, 29 Juni 2021 - 16:32 | 200.39k
RSUD dr Iskak Tulungagung. (FOTO: Tria Adha/TIMES Indonesia)
RSUD dr Iskak Tulungagung. (FOTO: Tria Adha/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, TULUNGAGUNG – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Iskak Tulungagung memiliki gedung baru bernama Graha Mandiri. Direktur RSUD dr Iskak Tulungagung, dr Supriyanto Dharmorejo SpB-FINACS, MKes menyatakan bahwa Graha Mandiri dibangun menggunakan dana sisa operasional Rumah Sakit. Bukan dari dana APBD apalagi APBN. Oleh karena itu, Gedung yang diresmikan pada April 2021 lalu itu dinamakan Graha Mandiri.

"Gedung ini (Graha Mandiri) dibangun dengan dana fungsional artinya dana dari sisa operasional RSUD dr Iskak," urai Direktur yang akrab disapa dr Pri itu, Senin (28/6/2021).

Advertisement

Graha Mandiri adalah gedung berlantai lima yang memiliki desain megah. Juga, memiliki  standar manajemen perumahsakitan modern dan sangat memperhatikan higienitas ruangan.

RS-Dr-Iskak-Tulungagung-3.jpg

Fasilitas rawat inap di gedung baru tersebut dilengkapi AC dan air hangat meskipun untuk pasien kelas II. 

Tempat tidur antarpasien pun terpisah. Tak hanya untuk kelas president suite dan VVIP, pasien rawat inap di kelas 1 dan 2 pun terpisah partisi bilik-bilik.

"Biarpun Non VIP, tetap ada fasilitas air panas, dingin dan AC. Bagi warga Tulungagung yang sedang tidak mempunyai uang untuk membayar pembiayaan bisa membayar semampunya atau bahkan gratis,"   jelas dr Pri.

Menurut dr Pri, RSUD Dr. Iskak Tulungagung merupakan satu satunya Rumah Sakit Daerah yang sudah mampu mandiri secara finansial. Bahkan, RSUD dr Iskak ikut menanggung pembiayaan kesehatan masyarakat kurang mampu.

RSUD-dr-Iskak-Tulungagung.jpg

Tak salah, maka BPJS Kesehatan menetapkan RSUD plat merah itu sebagai Rumah Sakit Tipe B terbaik Nasional.

"Bisa dihitung sendiri berapa banyak penghematan APBN apabila konsep “Hospital Without Walls” (yang berkarakter; “Low cost, High Quality and Social responsibility”) dalam platform “Public Safety Centre” ini diterapkan di seluruh Indonesia," ulasnya.

Tingkat kemandirian RSUD dr Iskak Tulungagung sebesar 91.2 persen pada tahun 2020.

Artinya apabila rumah sakit itu dilepas sama sekali dari APBD dan APBN maka bisa berdiri sendiri. Serta, bisa menjamin kualitas dan kuantitas kesehatan masyarakat Kabupaten Tulungagung.

"Artinya, seandainya rumah sakit lain bisa seperti ini, berapa ratus triliun dihemat negara," tegas Direktur RSUD dr Iskak Tulungagung, dr Supriyanto Dharmorejo SpB-FINACS, MKes. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES