Peristiwa Daerah

Bupati Klaten Sri Mulyani Sebut Keterisian Rumah Sakit Capai 100 Persen

Kamis, 01 Juli 2021 - 18:46 | 26.28k
Bupati Klaten Sri Mulyani saat menghadiri peresmian RS PKU Prambanan, Klaten. (FOTO: Pemkab Klaten for TIMES Indonesia)
Bupati Klaten Sri Mulyani saat menghadiri peresmian RS PKU Prambanan, Klaten. (FOTO: Pemkab Klaten for TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, KLATEN – Meningkatnya pasien positif Covid-19 di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah membuat Pemkab setempat meningkatkan kewaspadaan. Sebagai langkah strategis, Pemkab Klaten akan menambah kapasitas tempat tidur di rumah rujukan Covid-19. Hal ini dinyatakan oleh Bupati Klaten Sri Mulyani.

“Tingkat keterisian Rumah Sakit di Kabupaten Klaten hampir 100 persen. Tentu ini menjadi perhatian serius kita semua sehingga kami pemerintah daerah harus berupaya dan mengupayakan untuk segera mengisi atau menambah tempat tidur di rumah sakit rujukan Covid-19,” kata Bupati Klaten Sri Mulyani dalam acara peresmian Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Prambanan, Kamis (1/7/2021).

Advertisement

Sri Mulyani mengaku lega ketika Dinas Kesehatan Pemkab Klaten menginformasikan bahwa RS PKU Muhammadiyah Prambanan ini sementara waktu akan difungsikan sebagai untuk Rumah Sakit Darurat Pasien Covid-19.

Ia menyampaikan terima kasih kepada jajaran direksi RS PKU Muhammadiyah Prambanan dan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Klaten atas sumbangsihnya menjadikan PKU Prambanan sebagai Rumah Sakit Darurat Covid-19.

“Terima kasih Muhammadiyah ikut berkontribusi dalam rangka menuntaskan Virus Corona di Kabupaten Klaten,” papar politisi PDI Perjuangan ini.

Sri Mulyani berharap Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Prambanan bisa memaksimalkan layanannya sebagai Rumah Sakit Darurat Covid-19  ketika terjadi penambahan pasien secara signifikan.

“Kami memohon karena Rumah sakit yang keren dan bagus ini, kalau kapasitasnya hanya 50 kayake tidak cocok pak. Jadi maksimalkan, kalau memang bed-nya ada 150, kalau kondisi darurat kami harus menambah BOR lagi,” harap Bupati.

Direktur RS PKU Muhammadiyah Prambanan dr. Dien Kalbu Adi mengatakan, RS PKU Prambanan dijadikan sebagai Rumah Sakit Darurat Covid-19 merupakan bagian dari ikhtiar PKU untuk membantu masyarakat dan pemkab dalam menangani Pandemi Covid-19.

“Tentu kami akan menjalankan amanah ini dengan sebaik-baiknya, dengan maksimal, semua akan kita kerahkan potensi sumber dayanya,” kata Dien.

Menurutnya, rumah sakit ini memiliki 50 tempat tidur yakni terdiri dari 3 ruang ICU dengan 3 ventilator, pelayanan IGD, serta pemeriksaan penunjang yang lain, (seperti) X-ray (radiologi), laboratorium, farmasi, dan layanan penunjang yang lain.

Ketua PDM Klaten Iskak Sulistya mengatakna, Perserikatan Muhammdiyah tetap berkomitmen tinggi untuk membantu pemerintah dalam rangka menekan laju pandemi Covid-19. Tak hanya melalui Muhammadiyah Covid-19 Command Centre (MCCC) maupun Muhammadiyah Disaster Management Centre (MDMC) tetapi juga kepada arahan-arahan praktik keagamaan.

“Kami ikut mengedukasi masyarakat bagaimana memahami Covid ini sebagai sunnatullah, tetapi tetap terus kita tekan perkembangannya,” terang Iskak dalam acara peresmian RS PKU Prambahanan yang dihadiriBupati Klaten Sri Mulyani. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES