TGUPP Luruskan Polemik Surat Pemprov DKI Jakarta kepada Para Dubes di Ibu Kota

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Anggota Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) Tatak Ujiyati, mengklarifikasi beredarnya surat pemprov DKI kepada para Duta Besar (Dubes) yang ada di Jakarta.
Menurut Ujiyati, surat tersebut merupakan ajakan untuk berkolaborasi kepada semua stakeholder, terutama para Duta Besar yang saat ini berada di Jakarta. Mereka diajak, turun langsung memberikan pertolongan pertama kepada masyarakat.
Advertisement
Ujiyati menegaskan, tidak ada unsur minta uang dalam surat tersebut. Kolaborasi yang dimaksudkan untuk bergotongroyong dalam rangka mensukseskan penanganan pandemi covid-19 di Jakarta.
“Bukan minta sumbangan tetapi ajakan kolaborasi. Kolaborasi itu gotong royong, Pemprov mengajak siapa pun elemen masyarakat termasuk pengusaha dan lain-lain untuk bergandeng tangan atasi pandemi," kata Tatak Ujiyati di Jakarta, Minggu (4/7/2021).
Kemudian, dia menjelaskan mekanisme kolaborasi yang dimaksudkan. Salah satunya, mereka bisa memberikan bantuan alat-alat medis kepada pasien secara langsung di berbagai rumah sakit di Jakarta.
"Sumbangan tidak dalam bentuk uang tetapi barang, dan langsung diserahkan kepada Rumah Sakit dan masyarakat yang membutuhkan,” imbuhnya.
Dia juga menepis, pemprov DKI Jakarta akan melakukan korupsi dengan surat tersebut. Dia menjamin semua dilakukan secara transparan dan tidak akan melakukan perbuatan maladministrasi tersebut.
Dengan tegas dia mengatakan, Pemprov DKI sudah memiliki program yang dinamakan Kolaborasi Sosial Berskala Besar (KSBB) sejak menangani pandemi Covid-19 tahun 2020 lalu.
"Donasi diperoleh dalam bentuk barang yang sudah ditentukan, bukan uang, sehingga memperkecil potensi korupsi. Bantuan disalurkan langsung kepada RS dan masyarakat yang membutuhkan. Ada website-nya (corona.jakarta.go.id), pembukuan dilakukan secara transparan," tandas dia.
Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Ahmad Riza Patria juga mengklarifikasi soal surat permohonan bantuan dari Pemprov DKI Jakarta kepada para duta besar. Dia mengatakan, dalam surat yang viral itu DKI meminta sumbangan pengadaan fasilitas isolasi mandiri di Ibu Kota.
Menurut Wagub DKI Riza Patria, hal itu sebagai bentuk kolaborasi pemerintah dengan berbagai pihak. Program tersebut sudah berjalan dan disambut baik oleh berbagai pihak, terutama pengusaha yang ada di ibu kota.
"Kita mengajak semua masyarakat berkolaborasi bersama untuk saling membantu satu sama lain. Tidak hanya dubes, tapi semua elemen masyarakat," ujar dia di Balai Kota pada Kamis malam, 1 Juli 2021. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Faizal R Arief |
Publisher | : Rizal Dani |