Peristiwa Daerah PPKM Darurat

Polda Jatim Tutup Bundaran Waru, Kapolda: Demi Keselamatan Masyarakat

Rabu, 07 Juli 2021 - 18:37 | 32.57k
Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afinta (tengah) saat meninjau Bundaran Waru Surabaya. (Foto: dok. Humas Polda Jatim).
Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afinta (tengah) saat meninjau Bundaran Waru Surabaya. (Foto: dok. Humas Polda Jatim).
FOKUS

PPKM Darurat

Kecil Besar

TIMESINDONESIA, SURABAYAPolda Jatim, Rabu siang (7/7/2021) telah melakukan penutupan akses masuk Surabaya di Bundaran Waru.  Hal tersebut sebagai respons terhadap pelaksanaan PPKM Darurat yang tertuang dalam Inmendagri nomor 15 tahun 2021.

"Tujuan dari Inmendagri nomor 15 ini sudah jelas, untuk menyelamatkan nyawa kita semua," ujar Kapolda Jarim, Irjen Pol Nico Afinta.

Advertisement

Penutupan Bundaran Waru menuju Surabaya ini akan menyusul penutupan di jalur lain. Namun pihaknya akan melihat hasil evaluasi dari penyekatan di daerah tersebut.  

Kata Nico pekerja esensial dan kritikal masih bisa melintas dengan menunjukkan surat keterangan dari kantornya. Sementara di luar pekerja sektor esensial dan kritikal tidak diperkenankan.

"Pengusaha yang masuk kriteria esesial dan kritikal harus memanggil karyawannya memberitahukan untuk melengkapi dokumennya seperti surat keterangan bekerja dari perusahaan, surat hasil negatif swab antigen, baru bisa masuk. Kalau tidak ada membawa persyaratan itu tidak bisa. Saya tegaskan lagi, tidak bisa. Kita harus tegakkan aturan supaya menyelamatkan masyarakat," tegas Nico.

Penyekatan.jpg

Nico juga berpesan kepada perusahaan katagori esensial dan kritikal untuk mengatur jam waktu masuk karyawan untuk tidak bersamaan, agar bisa diatur bergantian masuk arah kota Surabaya.

"Contoh jam tujuh, jam delapan, jam sembilan atau jam sepuluh. Nanti kami akan berkordinasi dengan bapak Sekda provinsi terkait surat keterangan serta pengarahan kepada seluruh pengusaha," paparnya.

Ia berharap agar seluruh masyarakat Jawa Timur mematuhi aturan yang sudah ditetapkan pemerintah, selama beberapa hari ke depan masyarakat diharapkan untuk tetap tinggal di rumah tidak bepergian sehingga angka aktif Covid dapat menurun dan ekonomi Jawa Timur kembali bangkit.

"Sekali lagi kami mengimbau dan meminta kesadaran kepada masyarakat, agar satu atau dua minggu ke depan tetap tinggal di rumah, tidak kemana-mana, jangan malah mencari celah jalan, terkesan kucing-kucingan dengan petugas. Semua Demi keselamatan kita bersama," ujarnya.

Orang nomor satu di Polda Jatim ini juga mengatakan, untuk menyukseskan tujuan PPKM Darurat, seluruh komponen yakni Pemerintah, TNI, Polri, Pengusaha, Tenaga Kesehatan dan masyarakat pun harus bersinergi. Pemerintah yang mengeluarkan aturan dan masyarakat yang mematuhinya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES