Polres Mojokerto Kota Sidak Toko Alkes, Minim Stok Akibat Antrian Pengisian Oksigen di Surabaya

TIMESINDONESIA, MOJOKERTO – Polres Mojokerto Kota melakukan sidak stok tabung oksigen di dua toko alat kesehatan (alkes) dan sejumlah apotik untuk memastikan ketersediaan. Hasilnya, terjadi minim pasukan tabung oksigen di pasaran dikarenakan adanya antrian pengisian dari produsen di Surabaya.
Selain itu masyarakat dianggap dalam kondisi panic buying. Sehingga terdapat sejumlah warga dengan sengaja memborong tabung oksigen di toko-toko alkes.
Advertisement
"Inikan masyarakat saja yang mungkin panik membeli tabung, akhirnya tabung di alkes dan apotik tidak ada. Toko-toko itu menyampaikan ke kita ada yang memborong. Ditambah kendala utama adanya antrian pengisian di Surabaya," ungkap Kasatreskrim Polresta Mojokerto Iptu Hari Siswanto melalui Kanit Tipiter Ipda Muklisin, Kamis, (08/7/2021).
Dia menyebut warga yang tak membutuhkan atau dalam kondisi mendesak sebaiknya tak melakukan pembelian tabung oksigen di toko-toko alkes.
Pasalnya, hal ini menyebabkan kelangkaan ketersediaan tabung oksigen dipasaran. Dimana akan menimbulkan kesulitan penyediaan kebutuhan bagi warga yang memang dalam kondisi membutuhkan dan kritis.
"Kalau gak sakit, harusnya tidak perlu belilah. Biar yang sakit saja. Atau rumah sakit saja terpenuhi," imbuhnya.
Selain itu harga di pasaran yang melambung tinggi mencapai Rp 2 juta lebih membuat pasokan tabung oksigen sulit dicari.
"Harga memang agak mahal, ada Rp 2 juta lebih. Makanya kita meminta penjual menjual harga sewajarnya, dan menyamakan harga jual di Kota Mojokerto," jelasnya.
Bahkan, sejumlah toko alkes melakukan pembatasan maksimal pembelian. Dimana satu warga hanya boleh membeli satu tabung oksigen yang tersedia. Sebagai upaya dini antisipasi kelangkaan tabung oksigen di pasaran.
"Sama tokonya dibatasi satu orang satu. Informasi dari pemilik toko seperti itu," ucapnya.
Muklisin memastikan terkait ketersediaan pasokan oksigen di rumah sakit di Kota Mojokerto terpenuhi dan aman. Kendati jumlah keterpaparan Covid-19 meningkat.
Dan penerapan PPKM Darurat pun diberlakukan sejak 3 Juli hingga saat ini. "Tiap hari kita cek itu aman, yang liquid tiap hari keliling dan datang. Karena itu central, masuk juga ke ruang-ruang operasi semuanya liquid jadi aman," pungkasnya mewakili Polres Mojokerto Kota. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Irfan Anshori |
Publisher | : Sholihin Nur |