Kebutuhan Oksigen Naik Tiga Kali Lipat, PT Samator Gas Industri Madiun Kewalahan

TIMESINDONESIA, MADIUN – Jumlah aset yang terbatas dan permintaan gas oksigen yang tinggi membuat kewalahan PT Samator Gas Industri Madiun. Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Cabang PT Samator Gas Industri Madiun Nanda Prasojo, Senin (12/7/2021).

Nanda mengungkapkan ia memerlukan bantuan SDM untuk produksi maupun distribusi. Saat ini ia dibantu oleh Polres Madiun. Ia menjelaskan aset tabung ada 3800 tabung dan dari jumlah tersebut 2400 untuk medis dan sisanya untuk industri. Namun karena saat ini untuk penanganan Covid semua digunakan untuk medis.

Advertisement

"Kebutuhan oksigen perhari kita saat ini antara 800-1000 tabung. Semua untuk medis dan industri kita stop " jelas Nanda kepada TIMES Indonesia

Jumlah tersebut naik sekitar 200 persen lebih, karena biasanya kebutuhan oksigen rata rata per hari 300 tabung. Pemberlakuan oksigen untuk medis tersebut mulai sekitar dua minggu.

Nanda berharap para industri terkait perubahan tersebut agar bersabar karena hal tersebut untuk kepentingan kemanusiaan. Diketahui PT Samator Gas Industri Madiun meng-cover untuk seluruh rumah sakit yang ada di Karisidenan Madiun.

"Karena permintaan yang meningkat, beberapa customer yang bukan dari kita sebelumnya sekarang ke tempat kita," jelas Nanda

Mengenai harga, Nanda menyebutkan harganya masih tetap dan tidak ada perubahan. Nanda menjelaskan harga untuk 1 M³ adalah Rp 49,5 ribu, 2 M² adalah Rp 60,5 ribu, dan 6 M³ adalah Rp 88 ribu.

Mengenai sterilisasi tabung, Nanda menjelaskan tabung yang digunakan sduah disterilisasi oleh PT Samator Gas Industri Madiun.

"Kalau yang di rumah sakit biasanya tabung sudah disinfektan dan sampai kantor kita disinfektan kembali," jelas Nanda

Sementara itu, salah satu warga mengaku membeli oksigen di PT Samator Gas Industri Madiun untuk orang tuanya yang sedang menjalani isolasi mandiri di rumah karena terkonfirmasi positif Covid 19. Ia menjelaskan tabungnya dipinjami oleh puskesmas setempat. "Baru pertama kali mengisi, untuk tabungnya dipinjami oleh Puskesmas " ujar Naja Sukandriyan warga Perumahan Taman Salak Kota Madiun kepada TIMES Indonesia. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.