Pemkab Sidoarjo Sikapi Tegas Temuan Ecoton soal Dugaan Pembuangan Limbah Tjiwi Kimia

TIMESINDONESIA, SIDOARJO – Pemkab Sidoarjo melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Sidoarjo mengaku dugaan pembuangan limbah di sungai Brantas Porong yang diduga dilakukan PT Tjiwi Kimia sudah mereka laporkan ke Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI (KLHK RI). 

Tak hanya itu, Kepala DLHK Sidoarjo , Sigit Setiawan juga berjanji akan mengecek lokasi pembuangan limbah pabrik kertas yang berlokasi di Jalan Raya Surabaya Mojokerto KM. 44, Tado, Singkalan, Kec. BalongBendo, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur itu. 

Advertisement

"Masalah ini nanti teman-teman DLHK cek ke lokasi tersebut, dan sekaligus kami infokan ke Kemen LHK karena kewenangan pengawasan pengendalian dan pengelolaan LH perusahaan tersebut sesuai UU yang baru menjadi kewenangan KLHK," jelasnya kepada TIMES Indonesia, Kamis (15/7/2021).

Sigit menambahkan jika sebelumnya sempat ada pegiat lingkungan dari Ecoton (Ecological Observation and Wetlands Conservation), yang melaporkan PT. Tjiwi Kimia ke DLH Provinsi Jawa Timur.

 "Infonya itu kejadian tanggal 7 Juli dilaporkan Ecoton ke Gubernur. Tanggal 9 Juli DLH Prov Jatim sudah ambil sampel 6 titik upstream dan 6 titik down stream," imbuhnya.

Terkait hasil uji laboratorium, Sigit meminta media sabar menunggu hasilnya keluar.  "Ya ditunggu saja hasil uji Lab dari DLH Provinsi Jatim. Sebab limbah industri seperti ini tidak selalu limbah B3." pungkasnya.

Sementara itu, Prigi Arisandi dari Ecological Observation and Wet Conservation (Ecoton ) mengungkapkan jika DLH Provinsi sudah ambil sample air berarti Pemerintah responsif dan memang sudah menjadi kewajiban untuk melakukan monitoring terhadap limbah cair yang dibuang di Kali Porong tersebut.

"Sekarang kita tunggu sama-sama bagaimana hasil uji laboratorium apakah sudah sesuai dengan bakunmutu atau tidak. Kalau kami di Ecoton, kami lakukan Uji hasil temuan kami tersebut untuk mengetahui kandungan mikroplastik dalam air sungai Brantas Porong," kata Prigi kepada TIMES Indonesia, Kamis (15/7/2021).

Lebih jauh, Prigi menegaskan memang perlu patroli reguler dan pemasangan alat pantau online disetiap noutlet pabrik kertas sepanjang Sungai Porong, Sidoarjo.

"Memang selama ini Sungai Porong dibiarkan tak terkendali terkait pencemaran industrinya. Oleh karena itu kami berharap Pemerintah serius tangani pencemaran lingkungan ini," ungkapnya terkait temuan dugaan pembuangan limbah oleh PT Tjiwi Kimia yang disikapi tegas Pemkab Sidoarjo. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.