Peristiwa Daerah PPKM Darurat

Akses Jalan Utama Ditutup, Ratusan Pengendara Motor Nekat Lintasi Rel KA Double Track

Kamis, 15 Juli 2021 - 18:25 | 25.34k
Kendaraan warga yang melintas di rel kereta, dengan digotong oleh masyarakat setempat.(Foto: Dede Sofiyah/TIMES Indonesia)
Kendaraan warga yang melintas di rel kereta, dengan digotong oleh masyarakat setempat.(Foto: Dede Sofiyah/TIMES Indonesia)
FOKUS

PPKM Darurat

Kecil Besar

TIMESINDONESIA, CIREBON – Masa PPKM darurat di Kota Cirebon membuat akses jalan utama di Krucuk dan Jalan Slamet Riyadi ditutup.

Hal ini menyulitkan bagi para pengendara yang ingin melewati jalan tersebut. Akibat sulitnya akses jalan yang tak jarang menimbulkan kemacetan, masyarakat berinisiatif melewati jalan rel kereta api dengan menggotong kendaraan motor yang dibantu oleh masyarakat sekitar.

Advertisement

Pengendara dari arah Klayan-Gunungjati melewati jalur alternatif Jalan Sumadinata (Klayan) menyeberang menuju ke arah Pilang Perdana.

Salah seorang pengendara, Denta mengatakan, kawasan rel ini ramai dilintasi sejak ada Pos Penyekatan dan Penutupan Jalan di Krucuk atau Slamet Riyadi.

Ratusan Pengendara Motor Nekat Lintasi Rel KA Double Track b

“Kalau jam kerja biasanya ramai, banyak yang nyeberang rel. Ya sejak Jalan di Krucuk ditutup,” kata dia, Kamis, (15/7/2021).

Dikatakannya, warga setempat membantu para pengendara yang ingin melintas dengan membayar jasa angkut Rp 10 ribu rupiah. "Kendaraan diangkut sama warga, dan kita bayar seikhlasnya sampai sepuluh ribu," ucapnya.

Sementara itu, Harnoko tokoh masyarakat setempat yang kediamannya persis berada di depan rel menuturkan, karena perlintasan yang diseberangi oleh para pengendara adalah double track, warga setempat berinisiatif membantu untuk menggotong kendaraan yang hendak melintas.

"Beberapa hari ini setiap harinya ada 300 sampai 600 sepeda motor yang melintas," ujarnya.

Ratusan Pengendara Motor Nekat Lintasi Rel KA Double Track c

Menurutnya, warga di Pilang Perdana sempat protes karena para pengendara melewati jalan komplek mereka. "Tapi kita koordinasi dan memberi pengertian," paparnya.

Ia mengatakan, para pengendara yang melintas di rel ini rata-rata adalah para pekerja yang hendak menuju ke wilayah Kota Cirebon. Akan tetapi, terhalang karena jalan utama ditutup tepat di Bundaran Gedung Negara. "Kami di sini hanya membantu, karena mereka juga kan pergi mau cari nafkah," katanya.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES