Peristiwa Daerah

Cegah Amukan Hewan Kurban, Metode Kerangkeng Aman dan Halal Diterapkan di Ciamis

Selasa, 20 Juli 2021 - 16:56 | 54.00k
Penyembelihan hewan dengan metode kerangkeng di Ciamis (FOTO: Pondok Pesantren Miftahul Huda Utsmaniyyah Ciamis)
Penyembelihan hewan dengan metode kerangkeng di Ciamis (FOTO: Pondok Pesantren Miftahul Huda Utsmaniyyah Ciamis)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, CIAMIS – Dalam mencegah amukan hewan kurban, salah satu pesantren di Ciamis punya metode yang berbeda. Namun, tetap memenuhi syarat penyembelihan yang aman dan halal.

Metode tersebut disebut metode kerangkeng. Penerapannya ada di Pondok Pesantren Miftahul Huda Utsmaniyyah, Dusun Cikole Kulon, Desa Cijulang, Kecamatan Cihaurbeuti, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.

Advertisement

Metode-kerangkeng-untuk-penyembelihan-hewan-sapi-saat-kurban.jpgMetode kerangkeng untuk penyembelihan hewan sapi saat kurban di Hari Raya Idul Adha (FOTO: Pondok Pesantren Miftahul Huda Utsmaniyyah Ciamis)

Di wilayah sekitar pesantren tersebut juga telah ada penyembelihan hewan kurban pada Hari Raya Idul Adha 2021 ini.

"Kalau memakai metode biasanya atau yang manual, itu biasa terjadi amukan sapi. Bahkan bisa melukai manusia," jelas Ketua Panitia Kurban dari Pesantren tersebut, KH Jamaludin Rohman, Selasa (20/7/2021).

Bahkan, penggunaan metode kerangkeng tersebut dapat menghilangkan stres pada hewan kurban yang akan disembelih. Sehingga, proses penyembelihan dapat lebih efektif, lantaran lebih mudah dan lebih cepat.

Hewan-Sapi-untuk-kurban-di-Hari-Raya-Idul-Adha.jpgIlustrasi - Hewan Sapi untuk kurban di Hari Raya Idul Adha (FOTO: instagram/@simmental.id)

"Apalagi, cara penyembelihan hewan kurban ini juga tetap mengikuti syariat yang sesuai. Maka, daging kurban ini juga tetap halal dan aman," terangnya.

KH Jamaludin juga menceritakan, dulu pernah ada kejadian hewan sapi kurban mengamuk di jalan. Namun, setelah memakai kerangkeng, hewan sapi tidak stres atau tidak berontak lagi.

Pada Hari Raya Idul Adha 2021 ini, Pesantren tersebut mengkurbankan hewan kurban 10 ekor sapi. Bahkan, penyembelihan di lingkungan tersebut juga melibatkan tokoh masyarakat, santri dan Ikatan Pemuda Cikole (IPC). (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES