Masyarakat Desa Pandan Demo Kantor PT Garam di Pamekasan

TIMESINDONESIA, PAMEKASAN – Puluhan pemuda dan para petani garam Desa Pandan, Kecamatan Galis, Kabupaten Pamekasan melakukan aksi demonstrasi ke kantor PT Garam Pegaraman II Pamekasan. Rabu, (28/7/2021).
Kedatangan mereka menuntut agar pihak PT Garam segara menyelesaikan persoalan sewa lahan. Koordinator aksi Rahmad Kurnia Irawan mengatakan, bahwa masyakarat menagih janji tentang sewa lahan tanah milik PT Garam yang disewakan untuk masyakarat kecil.
Advertisement
Lebih lanjut, ia mengungkapkan, sejak tahun 2020 ada empat orang warga Desa Pandan yang hendak melakukan sewa lahan tanah penggaraman. Namun hingga pertengahan tahun 2021 tidak ada kejelasan.
Diketahui, lahan tersebut sebelumnya disewa oleh masyarakat juga. Namun yang menyewa sudah meninggal dunia. Tetapi mau dilanjutkan oleh pihak keluarga. "Ini bukan tanah warisan, ini tanah milik negara dan berhak disewa oleh semua masyarakat," katanya saat melakukan orasi.
Pada saat aksi berlangsung masyakarat meminta agar bertemu langsung dengan kepala PT Garam Pegaraman II Pamekasa agar bisa melakukan diskusi langsung. Sebab ia yang mempunyai kebijakan penuh terkait sewa lahan.
Masyakarat pun ditemui oleh Humas PT Garam dan Bima dari Bagian Aset yang sebelumnya sempat ditolak para pendemo. Merasa tidak puas saat melakukan diskusi karena tidak ditemui langsung, masyarakat memblokade jalan utama alur masuk ke kantor PT Garam.
Sementara itu Bima, Bagian Aset PT Garam Pamekasan mengatakan, bahwa pihaknya tidak bisa mengambil keputusan dan tidak mempunyai kebijakan terkait sewa lahan. Ia menyebut, wewenang sepenuhnya ada di kepala. Namun kepala sedang sakit sejak sebulan pasca terkonfirmasi Covid-19.
"Saya tidak mempunyai wewenang dan kebijakan. Namun lahan garam bisa disewa semua masyakarat tidak mampu selama memenuhi persyaratan dan prosedur," kata Bima dari bagian aset PT Garam saat menemui pendemo yang berasal dari Desa Pandan Kabupaten Pamekasan. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ronny Wicaksono |
Publisher | : Sholihin Nur |