Peristiwa Daerah

Kader Ansor Jombang Mengajak Penyintas Covid-19 Donor Plasma Konvalesen

Kamis, 29 Juli 2021 - 16:04 | 39.08k
Kader Ansor Jombang, Luhur Wahyu saat donor plasma konvalesen di PMI Sidoarjo (FOTO: Luhur Wahyu for TIMES Indonesia)
Kader Ansor Jombang, Luhur Wahyu saat donor plasma konvalesen di PMI Sidoarjo (FOTO: Luhur Wahyu for TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JOMBANG – Kader Ansor Jombang, Luhur Wahyu mengajak masyarakat Jombang yang menjadi penyintas Covid-19 untuk berani donor plasma konvalesen.

Pemuda yang akrab disapa Luhur ini, merupakan salah satu warga Jombang yang pernah terjangkit virus Covid-19, dan akhirnya bisa melewati masa tersebut dan dinyatakan sembuh.

Advertisement

Setelah mampu melewati masa pahit melawan virus dari kota Wuhan tersebut, dirinya tergugah untuk mendonorkan plasma konvalesen miliknya, untuk kesembuhan masyarakat yang terjangkit Covid-19.

Wahyu yang merupakan onwer Cafe Akar Rabting Pulo ini, terdorong untuk donor plasma konvalesen, sebab dirinya sendiri sudah mengalami pengalaman tidak enaknya terjangkit virus Corona.

"Akhirnya keturutan juga ngidam donor plasma konvalesen, keinginan donor sudah lama sebetulnya, karena minim informasi dan informasi yang ada PMI jombang belum tersedia alat untuk donor plasma," ungkapnya kepada TIMES Indonesia, Kamis (29/7/2021)

Keinginannya, untuk segera donor plasma sudah sejak lama. Kemudian ia mencari informasi dari berbagai media sosial, agar dirinya bisa segera donor plasma.

"Semua berawal dari whatsapp grup Jalaluddin Hambali, donor bisa dilakukan di PMI Sidoarjo atau Surabaya, dengan mendaftar dan screening terlebih dahulu di PMI Jombang. Akhirnya hari itu, pukul 10 pagi tadi saya bergegas menuju Sidoarjo setelah mendapat kabar saya lolos screening dari petugas PMI via whatsapp," jelasnya.

Setelah donor plasma konvalesen, kader Ansor yang bergerak di bagian seni budaya ini, merasa lebih enak badannya. Menurutnya, donor plasma berbeda dengan proses donor darah pada umumnya, donor ini hanya diambil plasmanya, cairan ini berwarna kuning.

Prosesnya darah diambil dari tubuh diolah atau difilterisasi (phlasmapheresis) darah merah atau trombosit dikembalikan ke tubuh. Proses donor plasma membutuhkan waktu kurang lebih 45 menit.

"Badan terasa bugar, enteng gak limpeg, dan nafsu makan jadi tinggi. Oh iya, usai donor dapat bingkisan, cukup kaget karena berat bukan hanya snack tapi juga dapat beras dan gula," jelasnya.

Dari pengalamannya ini, ia mengajak para penyintas Covid-19 agar tidak takut untuk donor plasma konvalesen. Sebagai salah satu upaya menolong sesama untuk menambah jumlah kesembuhan positif Covid-19. "Buat kawan dan rekan penyintas, jangan ragu untuk saling membantu segera daftar ke PMI Jombang, tidak sedikit yang menaruh harapan dari para pendonor. Donor juga boleh setiap 2 minggu selama anti bodi masih kuat," harapnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES