Disbudpar Banyuwangi Siapkan Langkah Genjot Pariwisata Pasca PPKM Level 4

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyuwangi (Disbudpar Banyuwangi) menyiapkan langkah normalisasi pariwisata pasca Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Level 4.
Salah satunya adalah adanya pendataan berbasis NIK oleh disbudpar Banyuwangi untuk usulan bantuan bagi destinasi wisata yang terdampak pandemi Covid-19.
Advertisement
"Kita telah lakukan pendataan secara online berbasis NIK untuk mereka yang terdampak pandemi. Sehingga bisa memaksimalkan usulan tentang bantuan kepada para pelaku wisata," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyuwangi, Bramuda Yanuarto, Jum'at (30/7/2021).
Selain itu, persiapan penggenjotan promosi juga menjadi langkah yang dilakukan oleh disbudpar Banyuwangi untuk menormalkan kembali sektor pariwisata di kabupaten paling timur pulau Jawa ini.
"Pasca PPKM ini juga akan kami lakukan promosi supaya destinasi wisata dapat pulih kembali. Kendati demikian, disbudpar Banyuwangi juga masih menunggu kebijakan lanjutkan dari pemerintah pusat. Apakah nantinya PPKM masih diperpanjang atau tidak," Lanjutnya.
Sebelumnya, sejak pemberlakuan PPKM Darurat 3 Juli 2021 lalu, pemerintah kabupaten Banyuwangi telah mengambil kebijakan untuk menutup seluruh destinasi wisata yang ada.
Sehingga sejumlah pengelola wisata yang tergabung kedalam Asosiasi Pokdarwis (kelompok sadar wisata) di Kabupaten Banyuwangi mengeluhkan nasib mereka. Sedikitnya 5.500 karyawan wisata dan 500 UMKM kehilangan pekerjaan atas dampak perpanjangan kebijakan PPKM.
Atas dasar itu, ketua Pokdarwis kabupaten Banyuwangi, Abdul Azis telah meminta kepada DPRD Banyuwangi untuk menggelar audiensi.
"Kami mewakili teman-teman Pokdarwis lainnya ingin destinasi wisata di kabupaten Banyuwangi dapat dibuka kembali. Kami siap menerapkan protokol kesehatan secara ketat," ungkapnya. Jeritan pelaku pariwisata itu didengar Disbudpar Banyuwangi yang sudah menyiapkan strategi pasca PPKM Level 4 nanti. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ronny Wicaksono |
Publisher | : Sholihin Nur |