
TIMESINDONESIA, PONOROGO – Waduk Bendo yang berada di Kecamatan Sawoo Kabupaten Ponorogo, mulai Sabtu (31/7/2021) melakukan impounding atau pengisian air awal sebagai salah satu syarat pengoperasian bendungan.
Impounding Proyek Strategis Nasional (PSN) Waduk Bendo tersebut seiring dengan progres fisik pembangunan proyek yang pengerjaannya hampir memakan waktu 12 tahun tersebut telah mencapai 97,12 persen.
Advertisement
"Tinggal 2 persen, dan impounding siap dilaksanakan hari ini," kata Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo Agus Rusdianto.
Menurutnya, waduk yang yang memiliki panjang bendungan 337 meter dan tinggi bendungan 74 meter tersebut bisa menampung air 43.01 juta M3. "Dengan kapasitas sebesar itu waduk Bendo merupakan waduk terbesar yang dibangun dibawah pengawasan BBWS Bengawan Solo," ujar Agus Rusdianto.
Agus menyebutkan, pada massa pandemi Covid-19 pembangunan Waduk Bendo terus dikebut dengan protokol kesehatan ketat.
"Kami mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam pembangunan Waduk Bendo ini yang membutuhkan waktu terlama," ulasnya.
Sementara Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko yang hadir dalam pengisian awal Waduk Bendo menuturkan, Waduk Bendo nantinya akan memberi manfaat irigasi seluas 7.800 hektar lahan pertanian dengan suplai air baku sebesar 370 liter/detik dan mereduksi banjir.
"Dan juga bisa menjadi obyek wisata bagi warga Ponorogo dan sekitarnya," tutur Sugiri Sancoko.
Bupati juga mengucapkan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo atas perhatiannya pada pembangunan Waduk Bendo tersebut.
"InsyaAllah pak Presiden Jokowi akan meresmikan Waduk Bendo ini bulan September nanti," tukas Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko.
Selain Bupati Sugiri Sancoko hadir dalam di Waduk Bendo, Wakil Bupati Ponorogo Lisdyarita, Ketua DPRD Ponorogo Sunarto, Kapolres Ponorogo AKBP Mochamad Nur Azis, Dandim 0802 Ponorogo Letkol Inf Muhammad Radhie Rusin, Beberapa Kepala OPD Pemkab Ponorogo, Kepala ATR/BPN, Penyedia Jasa / Mitra Kerja BBWS Kontraktor Tahap I dan II PT Wijaya Karya, PT Hutama Karya dan PT Nindya Karya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Rizal Dani |