Peristiwa Daerah

Cek TPST Rempoah, Bupati Banyumas: Tidak Rugi Kelola Sampah

Senin, 02 Agustus 2021 - 21:10 | 35.50k
Bupati Banyumas, Achmad Husein didampingi Kepala Dinas Lingkungan Hidup Junaedi, melihat dari dekat kegiatan TPST yang mampu memperkerjakan 25 orang. (FOTO: Parsito for TIMES Indonesia)
Bupati Banyumas, Achmad Husein didampingi Kepala Dinas Lingkungan Hidup Junaedi, melihat dari dekat kegiatan TPST yang mampu memperkerjakan 25 orang. (FOTO: Parsito for TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BANYUMAS – Sampah merupakan sumber pencemaran lingkungan apabila tidak dikelola dengan baik dan akan menimbulkan masalah lingkungan seperti sumber berbagai macam penyakit, dan banjir. Demikian disampaikan Bupati Banyumas Achmad Husein saat meninjau TPST Rempoah, Senin (2/8/2021).

Untuk memastikan Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) berjalan maksimal, Bupati Banyumas secara berkala melakukan tinjauan. TPST Rempoah Kecamatan Baturraden, menjadi salah satu tempat yang dikunjungi Senin (2/8/2021) siang.

Advertisement

Bupati Achmad Husein dengan didampingi Kepala Dinas Lingkungan Hidup Junaedi, melihat dari dekat kegiatan TPST yang mampu mempekerjakan 25 orang tersebut. TPST ini telah memproduksi maggot dan limbah maggot yang dijadikan pupuk. Di lingkungan TPST juga telah diuji cobakan tanaman melon juga kolam ikan.

Bupati Banyumas TPST Rempoah 2

Nana Supriyana sebagai Manager BUMdes yang diserahi untuk mengelola TPST menjelaskan proses pengolahan sampah.

"Pertama, penjemputan dari warga, kemudian dikumpulkan di sini setelah itu dilakukan pemilahan yang sampah organik dan anorganik. Sampah organik dimanfaatkan untuk budidaya maggot. Untuk anorganik sebagian dilakukan pemilahan lagi untuk dijual," jelas Nana.

Nana mengatakan ia masih membuang sampah 3 truk perminggu. Ia terus berusaha untuk menekan agar sampah di TSPT habis. Terkait dengan produk Maggot pihaknya mengaku baru mampu menghasilkan maggot perhari sebanyak 60 kg. Namun demikian TSPT sudah tidak rugi.

Bupati Banyumas Achmad Husein mengaku senang KSM sudah mandiri, dan dapat mengatasi sampah serta bisa mempekerjakan sebanyak 25 orang.

“TPST Rempoah KSMnya sudah mandiri, dengan memperkerjakan sebanyak 25 orang, tidak rugi dan bisa mengatasi sampah, walaupun masih ada masalah-masalah tapi bisa diatasi,” katanya.

Bupati Banyumas TPST Rempoah 3

Pada kesempatan ini Bupati juga menyapa dari dekat para perkerja yang sedang beristirahat dan makan siang.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Banyumas Ir. Junadi, MT, mengatakan TPST yang ada di Banyumas saat ini berjumlah 23. Menurutnya semuanya sudah bisa berjalan, artinya tidak ada yang gulung tikar. TPST tersebut mampu untuk menghidupi operasional sendiri, meliputi operasional yang ada termasuk listrik bayar gaji karyawan kemudian BBM peralatan maupun kendaraan pengangkut

“Kami sebagai fasilitator motivator selalu pendorong pendukung apa yang menjadi inovasi dari sarana prasarana dan inovasinya diserahkan kepada masing-masing KSM. Salah satu inovasi Magot, berkembang bagus di sini, merupakan salah satu nasi itu karena apa itu untuk bisa digunakan untuk ternak ayam dan lain sebagainya. Mungkin saat ini dijual masih basah sekilo cuma Rp 5ribu tapi nanti kalau ada inovasi lagi yang dikeringkan 1 kilo bisa Rp 30 ribu,” katanya

Junaidi menambahkan dengan berjalannya 23 TPST, dapat mengurangi volume sampah yang harus dikirim TPA. Semula sampah ada 130 truk, dengan adanya hanggar-hanggar ini, sudah bisa mengurangi 100 truk yang sekarang tinggal 30 truk.

“Kami punya cita-cita hanya 15 truk yang boleh dibuang nantinya. Sehingga masih 50 persen lagi PR kita untuk mengurangi timbunan sampah supaya bisa dikurangi. Kehadhiran Pak Bupati Banyumas ke sini untuk memberikan semangat agar masing-masing TPST atau hanggar Zero Waste sudah tidak ada sampah yang dibuang ke TPA,” pungkasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES